LENSA.TODAY, -(Breaking News)- Harun Alulu, Koordinator BEM Nusantara Provinsi Gorontalo, menjadi korban penganiayaan oleh empat orang tak dikenal pada Selasa (13/5) dini hari. Kejadian ini terjadi setelah Harun meninggalkan Sekretariat HMI Cabang Limboto dan dalam perjalanan menuju tempat kosnya.
Pelaku, yang berjumlah 4 orang, menggunakan sepeda motor matic jenis NMax dan membawa balok. Mereka mengenakan penutup wajah (Ninja), pakainnya serba hitam sehingga hal tersebut yang menghalangi identitas mereka. Tanpa peringatan, pelaku langsung menghantamkan balok ke bagian belakang Harun, mengakibatkan cedera yang cukup serius. Pasca kejadian, Harun melaporkan peristiwa ini ke Polres Gorontalo.

Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada minggu kemarin, Ketua LSM di Gorontalo juga menjadi korban kekerasan yang diduga penyerangannya hampir sama. Insiden tersebut menunjukkan adanya pola pembungkaman terhadap para aktivis yang kerap mengkritik kebijakan publik yang tidak berpihak pada rakyat.
Tindakan kekerasan terhadap mereka yang menyuarakan kebenaran terus berulang, menimbulkan rasa ketidakamanan bagi aktivis yang ingin menyampaikan aspirasi.
Meski demikian, semangat juang rekan-rekan aktivis tetap tak tergoyahkan. Mereka menegaskan bahwa intimidasi fisik tidak akan pernah memadamkan suara kebenaran.
Diketahui, penganiyaan terhadap Harun Alulu, Koordinator BEM Nusantara Gorontalo terjadi di areal perkantoran pemerintah Kabupaten Gorontalo. (Arb)