LENSA.TODAY., – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini tidak hanya berperan dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga mampu mendorong roda perekonomian lokal di Kabupaten Gorontalo Utara.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Kodim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Inf Reyner Deny Rudolf Wajong, saat menghadiri agenda pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBG di Ruang Aula Tinepo, Kantor Bupati Gorontalo Utara, Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, pada Kamis (18/9/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Gorontalo Utara beserta jajaran Forkopimda, serta sejumlah pejabat OPD di lingkungan Pemerintah Daerah.
Dalam penyampaiannya, Letkol Inf Reyner mengungkapkan bahwa jumlah penerima manfaat program MBG di Gorontalo Utara telah mencapai 30 ribu anak sekolah dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA.
“Apabila program ini berjalan penuh, kebutuhan telur saja bisa mencapai 30 ribu butir per hari. Ini baru dari satu jenis bahan makanan, belum termasuk ikan dan kebutuhan lainnya. Artinya, program ini juga akan memberi dampak positif bagi peternak, nelayan, serta pelaku UMKM di daerah,” jelasnya.
Selain itu, Letkol Inf Reyner menegaskan bahwa Gorontalo Utara masih membutuhkan penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menunjang kelancaran program. Saat ini, Gorut baru memiliki satu SPPG, sementara daerah lain di Provinsi Gorontalo rata-rata sudah memiliki tiga hingga empat unit.
“Target kami, dalam tiga bulan ke depan Gorontalo Utara bisa menambah tiga SPPG baru. Lahan sudah tersedia melalui aset TNI AD, namun kendala utama ada pada anggaran pembangunan dan peralatan dapur,” tambahnya.
Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Pemda siap mendukung penuh jalannya program MBG. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan pengawasan ketat agar pelaksanaan MBG benar-benar tepat sasaran dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Program MBG adalah program prioritas Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Maka di daerah kita, Gorontalo Utara, keberhasilan program ini menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Dengan hadirnya Satgas MBG, diharapkan program strategis nasional ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak di sekolah, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. ~A2








