LENSA.TODAY., (GORUT) – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Fitri Yusup Husain, mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan agar lebih serius dalam mengelola potensi sektor peternakan. Menurutnya, jika dimanfaatkan dengan maksimal, sektor ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pernyataan tersebut disampaikan Fitri usai rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra Komisi II yang digelar Rabu (14/4). Ia menilai, hingga saat ini pemanfaatan sektor peternakan di Gorontalo Utara masih jauh dari optimal.
“Dari sektor peternakan kita itu masih banyak yang harus dibenahi. Seharusnya pelabuhan Kwandang bisa dimanfaatkan dengan adanya tol laut. Tapi kenyataannya, pengiriman sapi melalui Gorut belum memberikan dampak PAD bagi daerah,” ungkap Fitri.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal sebagai salah satu srikandi DPRD Gorut itu juga menyoroti belum adanya penerapan retribusi terhadap ternak yang dijual di pasar-pasar tradisional. Padahal, menurutnya, langkah sederhana ini bisa menjadi sumber tambahan pendapatan daerah.
“Jika retribusi ternak diterapkan dengan baik, tentu ini akan menambah PAD kita. Sayangnya sampai sekarang hal itu belum berjalan optimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fitri menegaskan agar Dinas Peternakan tidak sekadar menjalankan program tanpa arah, tetapi benar-benar fokus pada target yang bisa menghasilkan kontribusi nyata. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam membenahi sistem pengelolaan, termasuk memaksimalkan fungsi karantina hewan.
“Saya minta Dinas Peternakan bisa fokus. Selesaikan satu-satu. Retribusi secara perlahan harus ditingkatkan. Kami juga minta agar optimalisasi fungsi karantina hewan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Fitri.
Dengan adanya dorongan dari DPRD, Fitri berharap pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan segera mengambil langkah strategis. Harapannya, potensi peternakan yang ada di Gorontalo Utara tidak hanya menjadi sektor penunjang, tetapi juga mampu menjadi salah satu tulang punggung pendapatan daerah. ~A2








