LENSA.TODAY, -(BONBOL)- Polemik seputar proyek Laboratorium Kesehatan Daerah (Lapkesda) Kabupaten Bone Bolango terus bergulir. Setelah viralnya sebuah foto yang memperlihatkan oknum pejabat duduk bersama seorang kontraktor dengan latar belakang tumpukan uang, kini muncul surat panggilan dari kepolisian kepada pejabat berinisial RH, yang diduga menjabat sebagai Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Dalam surat panggilan yang beredar, RH diminta hadir ke Polres Bone Bolango pada Jumat, 26 September 2025, guna dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam proses penunjukan pemenang proyek Lapkesda.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa dugaan masalah dalam proyek ini tidak hanya muncul di tahap pelaksanaan, tetapi sejak awal proses penunjukan pemenang.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran luas di masyarakat bahwa proses pengadaan proyek pemerintah di Bone Bolango rawan disusupi praktik-praktik tidak sehat.
Masyarakat mulai mempertanyakan, jangan sampai seluruh pemenang proyek di Bone Bolango diperoleh dengan cara-cara seperti yang tergambar dalam foto viral tersebut.
Jika benar, hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi prinsip transparansi dan keadilan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Sejumlah pihak, termasuk pemerhati anggaran dan tokoh masyarakat, mendesak Bupati Bone Bolango untuk segera mengambil tindakan tegas, dengan menonaktifkan sementara oknum Kabag ULP dari jabatannya, sambil yang bersangkutan menghadapi proses hukum di Polres Bone Bolango.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga marwah lembaga, menghindari potensi konflik kepentingan, serta memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Bone Bolango.
Publik kini menanti sikap tegas dari Bupati Ismet Mile untuk memastikan bahwa penegakan integritas bukan sekadar slogan, melainkan dijalankan secara nyata. (Arb)










