LENSA.TODAY, -(KAMPUS)- Universitas Gorontalo (UNIGO) secara resmi membuka Program Studi Pertambangan jenjang Strata 1 (S1) pada Tahun Akademik 2025/2026. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen universitas dalam menjawab kebutuhan masyarakat Gorontalo yang hidup di wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, namun belum sepenuhnya dikelola oleh putra-putri daerah secara profesional dan berkelanjutan.
Penjabat Rektor Universitas Gorontalo, Dr. Rifai Ali, menyampaikan bahwa hadirnya program studi ini merupakan bentuk tanggung jawab institusi pendidikan tinggi untuk merespon dinamika sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pertambangan yang menjadi salah satu tumpuan pembangunan daerah.

“Masyarakat Gorontalo hidup berdampingan dengan kekayaan alam yang luar biasa, namun tantangan utama adalah bagaimana potensi itu dapat dikelola oleh sumber daya manusia yang memahami aspek teknis, hukum, dan lingkungan secara seimbang. Universitas Gorontalo hadir untuk menjawab kebutuhan itu melalui pendidikan tinggi yang berbasis lokal namun berorientasi global,” ujar Dr. Rifai Ali dalam keterangannya, Senin (6/10).
Menurutnya, pembukaan Program Studi Pertambangan juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam menciptakan kemandirian daerah, dengan cara mempersiapkan generasi muda yang mampu menjadi aktor utama dalam pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Program Studi Pertambangan UG dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang eksplorasi, eksploitasi, manajemen tambang, serta memahami aspek sosial dan lingkungan dari kegiatan pertambangan. Kurikulumnya disusun secara terintegrasi dengan kebutuhan industri dan regulasi nasional.
Lebih dari itu, UG menempatkan nilai keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian penting dari visi akademik program ini.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Gorontalo tidak hanya menjadi penonton atas kekayaan alam di tanahnya sendiri. Melalui pendidikan, kami ingin mereka menjadi pelaku utama pembangunan daerah, dengan tetap menjaga prinsip keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan,” tambah Dr. Rifai.
Pendaftaran mahasiswa baru untuk Program Studi Pertambangan telah dibuka, dan Universitas Gorontalo menargetkan penerimaan 35 mahasiswa untuk angkatan pertama (Kuota Terbatas).
Dengan hadirnya program studi ini, Universitas Gorontalo menegaskan peran strategisnya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga hadir sebagai solusi atas kebutuhan nyata masyarakat Gorontalo. (Arb)










