LENSA.TODAY, -(BONBOL)- Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Elang Tiga Hambalang Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa damai di Kabupaten Bone Bolango. Aksi tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 8–10 Oktober 2025, dengan titik aksi di Kantor Bupati Bone Bolango, Kejaksaan Tinggi Gorontalo, dan DPRD Bone Bolango.
Jenderal Lapangan DPP Elang Tiga Hambalang, Taufiq Buhungo, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap dugaan berbagai praktik korupsi dan penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bone Bolango.
“Kami menilai sudah terlalu banyak indikasi penyalahgunaan kewenangan dan pelanggaran moral dalam tubuh pemerintahan daerah. Karena itu, kami merasa perlu menyuarakan aspirasi masyarakat agar aparat penegak hukum segera bertindak,” tegas Taufiq.
Menurutnya, aksi ini membawa sejumlah tuntutan utama, di antaranya :
• Mendesak penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
• Meminta agar Bupati Bone Bolango menunjukkan komitmen tegas terhadap pemberantasan KKN serta menghentikan praktik nepotisme dalam pengisian jabatan.
• Menuntut evaluasi terhadap pelaksanaan proyek-proyek pemerintah yang dinilai sarat penyimpangan dan tidak transparan.
• Mendesak pembubaran tim kerja bupati yang dianggap tidak berkompeten serta berpotensi melakukan pelanggaran administrasi dan etika jabatan.
• Meminta aparat hukum menelusuri dugaan penggunaan narkoba oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Taufiq menegaskan bahwa aksi ini akan digelar secara damai dan terbuka, dengan melibatkan sekitar 500 peserta. Para peserta akan membawa bendera, spanduk, poster, dan pengeras suara sebagai alat peraga aspirasi.
“Kami datang bukan untuk membuat gaduh, tetapi untuk mengingatkan bahwa rakyat tidak boleh diam terhadap dugaan penyimpangan. Kami ingin pemerintah daerah menjalankan amanah secara bersih, profesional, dan beretika,” ujar Taufiq
Ia juga menegaskan bahwa Elang Tiga Hambalang siap mengawal seluruh proses hukum dan mengumpulkan data-data pendukung agar aparat penegak hukum memiliki pijakan yang kuat dalam melakukan penyelidikan.
“Kami berharap Kapolda Gorontalo dan Kejaksaan Tinggi Gorontalo bisa menindaklanjuti temuan-temuan yang mengarah pada pelanggaran hukum. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena lemahnya respons terhadap kasus dugaan korupsi,” tutur Taufiq.
Aksi damai yang direncanakan berlangsung selama tiga hari itu disebut sebagai bentuk komitmen moral Elang Tiga Hambalang untuk menjaga integritas daerah dari praktik korupsi dan perilaku menyimpang di kalangan pejabat publik. (Arb)










