LENSA.TODAY, (GORUT) – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Gorontalo Utara menjadi momen yang penuh makna dan sorotan khusus dari masyarakat. Upacara yang dilaksanakan di halaman depan Kantor Bupati Gorontalo Utara, Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, menjadi saksi sejarah ketika dua tokoh perempuan, Pj. Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe dan Ketua DPRD Gorontalo Utara Desy Datau, memimpin jalannya upacara yang penuh khidmat.
Pj. Bupati Sila Botutihe bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), memimpin seluruh rangkaian acara dengan penuh kebanggaan. Keberanian dan kepercayaan diri yang ia tampilkan menjadi bukti nyata bahwa perempuan mampu mengambil peran penting dalam kepemimpinan daerah. Dalam amanatnya, Sila menyampaikan pesan-pesan kebangsaan yang menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam membangun daerah yang lebih maju.
Ketua DPRD Gorontalo Utara, Desy Datau, yang didapuk sebagai pembaca naskah Proklamasi RI, juga mendapat perhatian khusus. Suara tegas dan penuh semangatnya saat membacakan naskah yang penuh sejarah tersebut, menggema di tengah-tengah peserta upacara yang sebagian besar didominasi oleh kaum lelaki. Momen ini menggambarkan simbolisasi kesetaraan gender dan peran perempuan dalam memajukan daerah serta bangsa.
Warga yang hadir menyaksikan langsung upacara tersebut tak henti-hentinya memberikan apresiasi dan rasa bangga atas kepemimpinan kedua perempuan tersebut. “Ini adalah bukti bahwa perempuan juga bisa memimpin dan menjadi teladan. Mereka memberikan inspirasi bagi kami semua,” ujar salah satu warga yang hadir di lokasi upacara.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para pejabat daerah, aparat keamanan, serta para pelajar. Dominasi peserta upacara oleh kaum lelaki semakin menambah keistimewaan acara ini, di mana mereka menjadi saksi bagaimana perempuan memegang kendali dalam upacara bersejarah ini.
Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tahun ini di Gorontalo Utara tidak hanya menjadi ajang mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menjadi simbol pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah. Semangat kebangsaan yang ditunjukkan oleh Pj. Bupati Sila Botutihe dan Ketua DPRD Desy Datau diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan cita-cita bangsa. (Ayis)








