LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Julukan Kota Serambi Madinah kembali dipertanyakan. Beredarnya sebuah video yang menunjukkan dugaan penjualan minuman beralkohol jenis Bir Bintang secara terbuka di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Gorontalo menuai kecaman luas dari masyarakat.
Sorotan tajam datang dari Andi Taufik, Aktivis Mahasiswa Gorontalo. Ia menilai kejadian tersebut sebagai tamparan keras bagi wajah Gorontalo yang selama ini mengklaim diri sebagai daerah religius.
“Kalau benar Bir Bintang dijual secara terbuka di dalam mal, ini sangat mencederai nilai-nilai yang selama ini dijunjung Gorontalo. Jangan sampai Serambi Madinah hanya menjadi slogan tanpa makna,” tegas Andi Taufik. Minggu, (20/12/2025).
Ia juga mempertanyakan konsistensi aparat penegak hukum dalam melakukan penertiban. Menurutnya, selama ini razia minuman beralkohol justru lebih sering menyasar pedagang kecil, sementara pelaku usaha besar terkesan dibiarkan.
“Hukum jangan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Pedagang kecil dirazia, tapi mal besar bisa menjual minuman beralkohol secara terbuka. Ini ketidakadilan yang nyata,” ujarnya.
Andi Taufik mendesak Polda Gorontalo untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan dan penindakan secara terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan publik terhadap adanya pembiaran atau perlakuan khusus.
Selain itu, ia juga meminta Pemerintah Kota Gorontalo untuk bersikap tegas terhadap pengelola mal yang diduga melanggar aturan. Menurutnya, pembiaran hanya akan memperburuk citra pemerintah daerah dan melemahkan kepercayaan masyarakat.
“Pemerintah jangan diam. Kalau ini dibiarkan, maka marwah Gorontalo sebagai Serambi Madinah benar-benar dipertaruhkan,” tutupnya. (Arb).










