LENSATODAY, POHUWATO – Merujuk pada data Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Dalam Angka 2023. Angka kemiskinan yang berada di Kabupaten Pohuwato masih dalam posisi jalan ditempat atau tidak mengalami penurunan.
Dua tahun Saipul dan Suharsi memimpin pohuwato, akan tetapi angka kemiskinan tidak mengalami perubahan padahal visi dari pemerintahan saat ini yakni Sehat, Maju dan Sejehtera.
Sebagaimana data yang dihinpun oleh awak media Lensa.today, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Pohuwato berada pada angka 17,87 persen, dan angka pengangguran berada pada angka 3,41 persen.
Saat di konfirmasi kepada Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato Puguh Rahardjo, dirinya mengatakan bahwa adanya angka kemiskinan masi di dominasi oleh masyarakat petani yang belum mendapatkan kesejahteraan.
” Kalau kita melihat lebih detail dari struktur sebagian besar para petani, memang angka kemiskinan di dominasi oleh masyarakat petani, sehingga kemarin itu turun angka kemiskinan tapi tidak sampai 1 poin,” jelas Puguh Rahardjo Kepala Badan Pusat Statistik Pohuwato saat di konfirmasi di ruang kerjanya. Senin, (12/06/2023).
Sebelumnya dilihat dari rilis BPS per-tahun angka kemiskinan pada tahun 2022 berada pada angka 17,87 persen.
” Dari akhir tahun 2022 sampai saat ini kami belum mempunyai rilis apakah angkah kemiskinan naik atau tidak, yang pastinya dari rilis pada tahun 2022 kemarin angka kemiskinan ada pada 17,87 persen,” tutur Kepala BPS Pohuwato.
Selaku Kepala BPS Pohuwato Puguh Rahardjo mengatakan, Sampai saat ini angka kemiskinan dan angka pengangguran di tahun 2023 belum ada rilis baru dan akan ada pada akhir tahun mendatang.
” Sehingga kemungkinan angka kemiskinan dan angka pengangguran untuk tahun ini biasanya di rilis pada akhir tahun,” terangnya.
Lebih jauh Kepala BPS Pohuwato melihat, adanya kenaikan harga secara fluktuatif dalam dunia makro itu sendiri tidak dapat memberikan kesejahteraan kepada para petani itu sendiri.
” Jadi yang pertanian itu walaupun produksinya banyak, pendapatannya tetap begitu saja dan bisa di bilang tidak mengangkat kesejahteraan dari para petani itu, sementara perkembangan harga inflasi di Gorontalo. Ya, sedikit ada tapi tidak sebanding dengan pendapatan petani kita,” ungkap Puguh Rahardjo.
Terakhir Kepala BPS Pohuwato menambahkan, Bergesernya garis kemiskinan di bandingkan dengan pendapatan masyarakat, sungguh jauh tingkat pendapatan masyarakat tidak begitu tajam dan masi berkisaran dengan garis kemiskinan itu sendiri. (Mhd)








