LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Direktur Perumda Air Minum Muara Tirta Kota Gorontalo Lucky Paudi memberikan klarifikasi atas dugaan Program Pengadaan Pemakaian Bahan Kimia tahun 2021 yang mengalani kenaikan sebesar 3 milyar dan tahun 2022 naik menjadi 4 Milyar.
Menurutnya, hal itu memang benar-benar terjadi, akan tetapi penggunaan bahan kimia mengalami kenaikan penggunaan bahan kimia ini juga kembali kesituasi iklim cuaca.
“Ingat yah, kami pakai sumber air permukaan sungai. kalau intensitas curah hujan tinggi kualitas air tidak bagus dab banyak sedimen. kami hanya pakai sungai bone dan bolango, itu juga salah satu dampak dari naiknya penggunaan bahan kimia,” jelas Dir Lucky.
Tak hanya itu, Direktur Perumda Air Minum Muara Tirta Kota Gorontalo juga menjelaskan terkait biaya pemeliharaan yang mengalami kenaikan tahun 2019. Hal ini sangat berbeda dengan tahun 2021 dan tahun 2022.
“Ingat ya, di tahun 2021 itu dan tahun 2022 banyak kegiatan pen kota gorontalo, instalasi kita kan di kabila, disitu ada pekerjaan. kedua di botu, ketiga di dungingi. itu pekerjaan berdampak di instalasi kami karna ada penggalian. nah ada bagian-bagian yang harus kita perbaiki karena kita perusahaan mandiri apakah kita harus menunggu dari pemkot untuk memperbaiki kapan bisa dilayani oleh masyarakat jadi itu,” urai Lucky.
“Kemudian di sistemnya, diwilayah pelayanan hampir sebagian besar kami punya jaringan rusak. ingat jalan panjaitan dalam kawasan andalas, cokroaminoto. kami punya instalasi pipa disitu, nah saya ingin tanya yang masyarakat tau siapa, Pemkot atau PDAM kota,” imbuhnya.
“Maka mau tidak mau kita harus kerjakan, jadi tidak ada perbaikan otoritas dari kontraktor yang harusnya di RAB itu ada, Jadi ful perbaikan atas dampak itu kami yang tangani semua, jadi pengadaan material alhmdulillah itu bisa diutang dulu di toko 3 jaya,” lanjutnya.
Nah, Direktur Perumda Air Minum Muara Tirta Kota Gorontalo Lucky Paudi juga menjelaskan terkait pengadaan bahan kimia yang hanya menggunakan 1 pemasok.
“Jadi begini kita ini adalah orang timur artinya saling baku inga hal-hal yang baik. ini toko 3 jaya, sebelum kami jadi begini dulu kami susah mereka mensuport dengan kondisi material yang oke dan harga bersaing. kemudian mereka ada gudang jadi sampai hari ini belum berpaling dari toko tersebut karena mereka banyak menolong kami tapi kami ada kontrak pertahun jadi kontraknya di perpanjang tiap tahun,” kata Lucky.
“Jadi dikontrak itu terkait kebutuhan berupa material yang kita butuhkan bahan kimia, pipa dan asesoris. jadi disitu kita tidak bicara spek jadi semua menyatu disitu. jadi kami sesuai kebutuhan misalnya bahan kimia dan itu perbulan,” ulasnya
Terakhir, Direktur Lucky mengatakan bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang memasukan penawaran, namun kami tetap bertahan dengan 1 pemasok saja karena mempertimbangkan dari segi kualitas.
“Kami konsisten dengan toko 3 jaya, jadi tadi ya ketika kesiapan disini kemudian juga harga bersaing kemudian bisa utang tapi itu ada pembanding harga sampai dengan saya menjabat ini harganya masi oke. nah sementara kalau yang dari luar otomatis agak tinggi harganya karena mereka tidak berlokasi disini,” pungkasnya. (Arb)