LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Acara adat Mopotilolo yang digelar baru-baru ini berlangsung diwilayah dapil Limboto-Limboto Barat tanpa kehadiran para Aleg Partai Gerindra. Ketidakhadiran mereka menimbulkan tanda tanya, mengingat acara tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan kepentingan politik tertentu.
Dalam keterangannya kepada media, ia menyebut bahwa dirinya tidak menerima undangan resmi dari panitia penyelenggara.
“Saya juga baru tahu kalau ada acara itu, tetapi tidak ada undangan yang sampai ke saya. Mungkin mereka tidak ingin berkawan,” ujar Aleg Zulkufly ketika dimintai tanggapan oleh awak media, Selasa, (11/03/2025).
Selain itu, Zulkifly mengatakan bahwa acara adat Mopotilolo seharusnya menjadi simbol kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa jika benar kami sengaja tidak diundang, maka ini menjadi preseden buruk bagi keberlangsungan tradisi adat.
“Budaya yang seharusnya menjadi ruang perekat sosial kini berpotensi menjadi ajang eksklusivitas bagi kelompok tertentu. Seharusnya, tradisi Mopotilolo tetap terjaga sebagai perayaan yang merangkul semua elemen masyarakat, bukan justru menjadi alat pembatas yang menyingkirkan kelompok tertentu atas dasar perbedaan politik atau kepentingan pribadi,” kata Zulkifly
Terakhir, Zulkifli mengatakan bahwa di era demokrasi, semangat keterbukaan dan kebersamaan harus dikedepankan.
“Tidak diundangnya kami dalam acara Mopotilolo jika memang disengaja, maka hal ini mengindikasikan bahwa ada pihak yang lebih memilih memperuncing perbedaan dibanding merawat persatuan. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin tradisi yang diwariskan turun-temurun ini justru kehilangan makna sejatinya,” pungkasnya. (Arb)