LENSA.TODAY, -(BONBOL)- Menyikapi viralnya sebuah foto di media sosial yang menampilkan seorang pria diduga pejabat Bone Bolango bersama seorang kontraktor dengan latar tumpukan uang tunai, advokat Frengky Uloli angkat bicara dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak.
Menurut Frengky, kasus ini berpotensi besar berkaitan dengan praktik gratifikasi, terutama karena mencuat di tengah pelaksanaan proyek Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang saat ini tengah berjalan di wilayah tersebut.

“Uang itu diduga kuat terkait pekerjaan Labkesda yang saat ini tengah dikerjakan, dan itu bagian dari gratifikasi,” ujar Frengky kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).
Frengky menilai penanganan di tingkat Polres Bone Bolango tidak akan cukup kuat untuk mendalami perkara yang berpotensi melibatkan pejabat dan kontraktor. Oleh karena itu, ia mendesak agar perkara ini segera diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Gorontalo.
“Saya yakin Polres tidak akan mampu mendalami perkara ini. Jadi ada baiknya Dirkrimsus Polda segera panggil penyidik Polres, lakukan gelar perkara, dan buatkan berita acara penyerahan ke Polda,” tegasnya.
Lebih lanjut, Frengky menyampaikan bahwa aparat penegak hukum perlu jelas dalam menemukan unsur pidana yang mungkin terkandung dalam kasus ini, serta terbuka kepada publik soal progres penanganan.
“Unsur pasal harus dibuat terang. Aparat penegak hukum harus jeli dalam menemukenali perbuatan melawan hukumnya (PMH), dan terbuka dalam menyampaikan progres kasus ini,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa penanganan yang setengah hati hanya akan semakin menurunkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
“Kalau memang tidak serius memberantas korupsi, lebih baik anggap saja foto itu hanya pemanis keadaan. Tapi jika ini berhenti tanpa alasan yang jelas, saya pastikan akan ajukan praperadilan,” pungkas Frengky Uloli. (Arb)










