LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Musyawarah Wilayah (Muswil) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Provinsi Gorontalo telah resmi dibuka. Kegiatan musyawarah tersebut dihadiri oleh Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Wali Kota Gorontalo Marten Taha, dan Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu.
Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni HMI (KAHMI) Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan bahwa kegiatan Muswil ini merupakan langkah untuk bersilahturahmi antarsesama kader. Selain itu, momentum ini tetap sebagai langkah membina kaderisasi agar bisa semakin terbentuknya kualitas dalam diri.
“ Salah satu tugas kita yaitu membina kaderisasi. Disitulah dapat melihat peran-peran yang memang bisa diisi oleh kader serta secara internal kita juga harus membentuk kualitas pada kader ataupun alumni,” ungkapnya pada saat memberikan sambutan digedung Graha Kahmi Gorontalo, Sabtu, (27/05/2023).
Dia jelaskan, pembentukan kualitas kaderisasi yang berlandaskan syariat Islam tersebut tentunya berguna untuk berkontribusi dalam mengambil peran untuk membangun kemajuan negara maupun daerah.
“ Sehingga, kalau begitu bisa ditempatkan di medan pengabdian manapun dengan keadaan yang berkualitas. Kita memang selalu menegakkan syariat Islam. Kita harus bisa berkontribusi mengambil peran mengisi kader-kader kita itu di segala medan pengabdian,” jelas Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Bahkan Kata Dr. Ahmad Doli Kurnia bahwa kedatangannya di Gorontalo memiliki kesan tersendiri. Sebelumnya, dirinya pada tahun 1997 pertama kali datang ke Gorontalo dan ditemani langsung oleh putra Gorontalo Bung Roy Hasiru. Perjalanan kala itu sangat berkesan.
” Saya sudah 12 kali ke Gorontalo, akan tetapi dari 12 kali saya ke Gorontalo, perjalanan yang sangat berkesan yakni tahun 1997. Saya datang bersama Bung Roy Hasiru, bahkan saya balik ke jakarta di antar langsung oleh Alm. Ahmad Pakaya,” jelasnya.
Tak hanya itu, kedatangannya kali ini juga memberikan kesan kepada seluruh Kader Hijau Hitam Gorontalo. bagaimana tidak, dalam rangka pengembangan pembangun gedung Graha Kahmi, dirinya langsung memberikan banruan berupa dana senialai 25 juta rupiah.
” Terkait pengembangan pembangunan Graha Kahmi Gorontalo, saya bantu 25 juta. Itu tahap awal ya,” ungkap Dr. Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
Terakhir dirinya mengungkapkan bahwa musyawarah wilayah V Kahmi Provinsi Gorontalo ini juga menjadi wadah untuk memelihara tugas-tugas kader dalam kemaslahatan umat, kemaslahatan bangsa, melalui yang didapatkan dari ajaran masa HMI.
“ Karena tujuannya memang terbinanya insan akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan Islam dan ikut bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat adil makmur didorong oleh dengan akidah dan syariat Islam yang tidak bertentangan dengan bangsa dan negara,” Pungkasnya Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung.