LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Desas desus siapa oknum Aleg yang mulai hangat diperbincangkan di DPRD Kabupaten Gorontalo ternyata sudah menjadi rahasia umum para pegawai disana.
Pasca flayer seruan aksi itu beredar di laman media sosial, isu ini semakin hangat terus kembali menjadi pembicaraan diantara mereka.
Namun meski begitu, mereka tak mau mengumbarnya secara terang-terangan. Hanya secara eksplisit, sembari mereka terlihat senyum senyum kecil.
Salah satu pegawai bercerita bahwa ini sudah menjadi pembicaraan diantara para pegawai, ” Ya, samua so tau. Tapi tidak enak, yah…baru dugaan, tapi torang disini samua sotau, ” Ucap pegawai itu tak mau namanya disebutkan.
Bahkan saat para pewarta bertandang ke ruang BK (Badan Kehormatan) DPRD. Meski mengatakan masih terus menunggu aduan resmi berupa surat, BK belum berani menyimpulkan.
” Kalau sudah ada (surat) kami akan sampaikan. Tapi sampai saat ini belum ada. Jadi kami belum bisa menyebut nama,” Ujar Syaripa Pangalima dilansir dari salah satu media online.
Diketahui, dugaan perselingkuhan yang telah mencoreng nama baik lembaga DPRD Kabupaten Gorontalo telah di presure oleh sejumlah masa aksi. Dalam orasinya, masa aksi meminta kepada Ketua DPRD segera membentuk Panitia Khusus (Pansus).
“Ketua DPRD jangan hanya diam, segera bentuk pansus untuk membuka tabir yang mencoreng nama baik lembaga,” ujar salah satu orator.
Namun disayangkan, terpantau oleh awak media, kantor yang begitu megah tersebut tak dihuni oleh para anggota DPRD, sehingga yang menerima masa aksi hanya Sekretaris Dewan (Sekwan) Yahya Podungge. (Arb)