LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib Jaya) Kabupaten Gorontalo, Ais Rahmola, angkat bicara menanggapi munculnya berbagai opini miring terhadap aksi mahasiswa yang memperjuangkan aspirasi masyarakat pesisir Danau Limboto.
Menurut Ais, sejumlah oknum LSM di Gorontalo sebaiknya tidak ikut campur atau bahkan membelokkan isu dengan cara membunuh karakter mahasiswa yang selama ini konsisten menyuarakan kepentingan rakyat kecil.
“Para oknum LSM sebisa mungkin jangan mencampuri persoalan tindakan arogansi Kepala Balai Sungai Sulawesi II Gorontalo terhadap mahasiswa. Aspirasi mahasiswa itu murni untuk kepentingan masyarakat pesisir danau,” tegas Ais Rahmola, Sabtu (11/10/2025).
Ais juga menyoroti tindakan Kepala Balai Sungai Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat, yang dinilai memicu emosi massa aksi hingga terjadi insiden pelemparan kertas saat unjuk rasa berlangsung.
“Yang memicu amarah itu justru sikap Kepala Balai sendiri. Tidak ada pemukulan. Yang terjadi hanya pelemparan kertas, dan itu pun tidak mengenai dirinya,” jelas Ais.
Lebih lanjut, Ais menantang Kepala Balai untuk bersumpah atas nama Al-Qur’an jika memang merasa telah terkena lemparan.
“Kalau beliau mengaku kena lemparan kertas, maka kami minta bersumpah dengan menjunjung Al-Qur’an,” ujarnya menegaskan.
Ais berharap agar pihak Kepala Balai tidak membangun opini publik seolah dirinya menjadi korban. Ia menilai, reaksi mahasiswa adalah bentuk spontanitas akibat arogansi pejabat publik yang dinilai tidak menghargai penyampaian aspirasi.
“Jangan buat opini seolah Anda dizolimi. Ingat, amarah massa aksi itu muncul karena tindakan Anda sendiri,” pungkasnya. (Arb)









