LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Ketua LSM LP3G, Deno Jarai, mengecam keras tindakan Kepala Balai Sungai Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat, yang dinilai menunjukkan sikap arogan dan premanisme saat menghadapi aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Aktivis.
Menurut Deno, tindakan represif yang diperlihatkan oleh Kepala Balai bukan hanya melukai semangat demokrasi, tetapi juga mencerminkan sikap anti-kritik yang sangat berbahaya bagi lembaga negara.
“Perilaku Kepala Balai yang bergaya preman tidak bisa ditolerir. Ini bukan hanya penghinaan terhadap gerakan mahasiswa dan aktivis, tapi juga penghinaan terhadap rakyat yang menyuarakan aspirasi mereka secara sah,” tegas Deno kepada wartawan melalui telepon seluler, Kamis (9/10/2025).
LP3G secara tegas mendesak Menteri PUPR, untuk segera mencopot Ali Rahmat dari jabatannya. Ketidakbecusan dalam menangani aspirasi masyarakat, ditambah dengan tindakan yang intimidatif, sudah cukup menjadi alasan untuk memberhentikan yang bersangkutan.
“Jika Menteri PUPR tidak segera bertindak, maka itu artinya membiarkan institusi di bawahnya dipimpin oleh orang yang tidak layak dan bermental otoriter,” lanjutnya.
Deno juga mengajak seluruh mahasiswa, aktivis, dan elemen masyarakat Gorontalo untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat pesisir Danau Limboto yang selama ini terabaikan. Ia menegaskan bahwa dirinya akan turun langsung ke jalan bersama mahasiswa dan aktivis untuk mendesak pencopotan Kepala Balai.
“Aksi ini tidak akan berhenti. Kami akan lakukan aksi berjilid-jilid hingga Ali Rahmat dicopot dari jabatannya. Ini adalah pertarungan antara suara rakyat melawan arogansi kekuasaan,” pungkas Deno. (Arb)










