LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Kritik yang disampaikan salah satu anggota legislatif dari Partai Gerindra, Zulkifly Nangili terkait ketidakhadirannya dalam acara adat Mopotilolo di Kecamatan Limboto Barat menuai tanggapan dari masyarakat.
Seorang warga Kabupaten Gorontalo, Ramli Mapo memberikan pandangannya terhadap pernyataan tersebut.
Dalam tanggapannya, Ramli mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Aleg Gerindra tersebut terhadap pemerintahan Sopyan-Toni.
“Kritik yang membangun dinilai dapat menjadi dorongan bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk terus berbenah guna memajukan Kabupaten Gorontalo,” kata Ramli.
Namun, Ramli juga menyoroti bahwa pernyataan yang disampaikan dalam prosesi adat dengan mengatasnamakan partai politik dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Hal ini berpotensi menimbulkan kesan adanya batasan antara legislatif dan eksekutif, padahal penyelenggaraan acara Mopotilolo sepenuhnya berada di bawah kewenangan tokoh adat setempat,” ujarnya.
“Sebagaimana sebuah hajatan, tanggung jawab acara sepenuhnya berada di tangan penyelenggara adat, sehingga siapa yang diundang atau tidak seharusnya tidak menjadi polemik, selama tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak yang ada,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ramli juga menepis anggapan bahwa ketidakhadiran seseorang dalam acara tersebut disebabkan oleh unsur kesengajaan atau adanya keengganan untuk berkawan.
“Pemerintahan Sopyan-Toni sangat terbuka kepada siapa saja,” imbuh Ramli.
Ia menegaskan bahwa dirinya, yang merupakan kader PPP, dapat menjalin hubungan baik dengan Pak Sopyan dan Pak Toni tanpa adanya sekat politik.
“Ini bukti bahwa tidak ada upaya pengkotak-kotakan pihak sebagaimana yang ditafsirkan oleh Aleg Gerindra Zulkifly Nangili,” ucap Ramli
Sebagai anggota DPR yang terhormat dan representatif rakyat, Ramli berharap agar Aleg Gerindra, Zulkifli Nangili lebih bijak dalam menanggapi dinamika yang terjadi.
“Pemerintahan Sopyan-Toni, katanya, adalah pemerintahan yang harus dikawal bersama tanpa memandang latar belakang partai atau dukungan politik, mengingat pemilu telah usai,” harapnya.
Terakhir, dirinya berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara legislatif dan eksekutif dalam membangun Kabupaten Gorontalo.
“Kemajuan daerah memerlukan kerja sama yang harmonis antara kedua lembaga tersebut agar pembangunan berjalan optimal dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” pungkasnya. (Arb)