LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Lingkungan akademik Universitas Gorontalo mendadak dikejutkan dengan kabar pengunduran diri Dr. Sofyan Abdullah, dari jabatannya sebagai Rektor.
Surat resmi pengunduran diri tersebut dilayangkan pada tanggal 3 September ditujukan kepada Ketua Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo dengan tembusan Senat Universitas Gorontalo.
Sekretaris Senat Universitas, Dr. Ramdan Kasim, membenarkan adanya surat pengunduran diri itu dan menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjutinya sesuai prosedur. Senat, kata dia, langsung menggelar rapat untuk membahas langkah strategis agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan di Universitas Gorontalo.

“Hasil pembahasan di tingkat universitas telah kami serahkan kepada Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo. Dalam surat pengunduran diri tersebut memang tidak dicantumkan alasan-alasan tertentu, namun demi menjaga keberlangsungan roda organisasi, senat telah mengambil keputusan dan meneruskannya kepada yayasan,” jelas Dr. Ramdan. Kamis, (04/09/2025).
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo, Dr. Rolli Paramata, juga membenarkan adanya surat pengunduran diri Dr. Sofyan Abdullah dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Gorontalo.

Ia menyampaikan bahwa yayasan telah menerima baik surat pengunduran diri tersebut maupun hasil rapat senat.
“Kami telah menerima surat pengunduran diri itu, dan kami sudah memerintahkan kepada Senat Universitas untuk memprosesnya sesuai mekanisme yang berlaku,” tegas Dr. Rolli.
Lebih jauh, ia menilai dinamika ini merupakan hal wajar dalam sebuah organisasi. Yang patut diapresiasi, lanjutnya, adalah situasi tetap kondusif tanpa adanya riak-riak di kalangan civitas akademika.
“Ini menunjukkan bahwa keluarga besar Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo dan Universitas Gorontalo adalah orang-orang dewasa dalam mengelola organisasi. Kami bersyukur proses ini berjalan dengan baik dan tetap menjaga marwah institusi,” pungkas Dr. Rolli Paramata, SE.,MM (Arb)










