LENSA.TODAY, -(TIBAWA)- Suasana Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo berubah semarak pada peringatan 10 Muharram 1447 Hijriah. Ribuan kue tradisional Apangi dibagikan secara gratis kepada warga dan pengunjung dalam gelaran tahunan Festival Apangi yang kembali digelar untuk ketujuh kalinya.
Festival yang dipusatkan di pelataran Masjid Al-Bayan ini menjadi magnet bagi masyarakat, tidak hanya dari Desa Datahu, tapi juga dari wilayah sekitar. Sejak pagi, masyarakat antusias menyambut tradisi yang telah menjadi ikon budaya desa ini.
Menurut Ketua Panitia, Alfian Adjoloni, kegiatan ini merupakan bentuk syukur dan kebersamaan masyarakat dalam menyambut Hari Asyura.
“Sudah tujuh kali kami gelar Festival Apangi. Ini adalah kolaborasi antara masyarakat, panitia Masjid Al-Bayan, dan Pemerintah Desa Datahu. Antusiasme warga luar biasa,” ungkap Alfian.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo pun memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini, yang dinilai sebagai salah satu ajang pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal. Kepala Desa Datahu, Saiful Hemu, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor lokal yang turut menyukseskan acara.
“Salah satu keunikan Festival Apangi ini adalah semangat gotong-royong masyarakat. Banyak pelaku usaha dan sponsor seperti Media Lensa Today, Oppo, Warkop Emi Menara Limboto, hingga UMKM lokal ikut berkontribusi,” jelas Saiful.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Desa Datahu, Andhiar Napu, menambahkan bahwa Festival Apangi bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga telah menjadi ajang penggerak ekonomi desa. Para pelaku UMKM dan penjual kue rumahan mendapatkan berkah tersendiri dari tradisi ini.
“Banyak warga yang memesan Apangi dalam jumlah besar. Ini tentu mendatangkan rejeki bagi penjual dan pengrajin kue tradisional. Festival ini kami harapkan menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi masyarakat serta memperkuat Desa Datahu sebagai destinasi wisata kuliner tradisional,” kata Andhiar.
Festival Apangi telah menjadi lebih dari sekadar perayaan. Ia menjelma menjadi ruang kolaborasi lintas elemen masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha dalam melestarikan budaya, menyemarakkan tradisi, dan memperkuat ekonomi lokal.
Dengan semangat kebersamaan dan warisan kuliner yang kaya, Festival Apangi di Desa Datahu akan terus menjadi peristiwa yang dinanti setiap tahun oleh masyarakat Gorontalo. (***)