LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, suasana patriotik mulai terasa di berbagai pelosok daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Gorontalo, tepatnya di bawah kemegahan Menara Keagungan Limboto sebagai ikon kebanggaan daerah yang kini menjadi saksi semangat nasionalisme generasi muda.
Pada Jumat siang, sekelompok mahasiswa berkolaborasi dengan sejumlah wartawan, menggelar aksi simpatik dengan membagikan bendera Merah Putih kepada para pengguna jalan. Aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata ajakan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan menjelang 17 Agustus.
“Bendera ini adalah simbol perjuangan dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Kami ingin mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga semangat kemerdekaan, tidak hanya dalam bentuk seremoni, tapi juga lewat simbol-simbol kecil seperti ini,” ungkap Andi Taufik, koordinator kegiatan dari unsur mahasiswa.
Para pengendara yang melintasi kawasan tersebut tampak antusias. Dengan senyum ramah, mereka menerima bendera kecil yang dibagikan sambil mengucapkan terima kasih. Tak sedikit pula yang langsung memasang bendera di kendaraan mereka, seolah menjadi bagian dari gerakan kecil yang membawa makna besar.
Menara Keagungan Limboto yang berdiri tegak di latar belakang menambah khidmat suasana. Di bawah bayangannya, semangat kolaborasi antara mahasiswa dan wartawan menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk terus dirawat.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk turut memeriahkan peringatan HUT RI ke-80, tidak hanya dengan bendera, tetapi juga dengan semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan cinta tanah air yang terus menyala,” pungkasnya.
Diketahui, Bendera yang dibagikan oleh mahasiswa dan wartawan terbagi atas dua ukuran. Ukuran kecil yang khusus dipasang di setiap kenderaan berjumlah 750 buah, sedangkan yang berukuran besar yang akan di pasang di masing-masing rumah sejumlah 250 buah. (Arb)









