LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Kepemimpinan Bupati Kabupaten Gorontalo, Sofyan Puhi, mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari mantan Bupati dua periode, Sehan Landjar, yang secara pribadi mengenal dekat sosok Sofyan jauh sebelum keduanya terjun ke dunia birokrasi dan politik.
Dalam sebuah kesempatan, Sehan Landjar menyampaikan pandangannya tentang karakter dan gaya kepemimpinan Sofyan Puhi.

Menurutnya, Sofyan adalah pribadi yang memiliki keseimbangan antara kelembutan dan ketegasan, dua karakter yang tidak selalu mudah ditemukan dalam diri seorang pemimpin.
“Saya tahu persis siapa senior Sofyan Puhi. Kami dibina dalam satu sasana yang sama oleh Bapak Farid Yantu dan Bapak Jabar Bahuwa. Dari sana, saya melihat bahwa beliau adalah pribadi yang memiliki prinsip, ketenangan, dan kedewasaan dalam menyikapi berbagai situasi,” ujar Sehan saat berada di Warkop Menara Limboto, Kamis, (17/04/2025).
Menurut Sehan, pembinaan yang mereka jalani bersama di masa lalu bukan hanya melatih fisik dan mental, tetapi juga membentuk karakter. Sosok Sofyan, lanjutnya, tumbuh sebagai pribadi yang tidak mudah terpancing emosi, namun tidak ragu mengambil keputusan ketika situasi menuntutnya.
“Beliau itu lembut tapi tidak lemah, tegas tapi tidak otoriter. Gaya kepemimpinannya tidak menunjukkan kekuasaan yang menekan, melainkan pendekatan yang dialogis dan solutif. Itu yang dibutuhkan masyarakat saat ini,” tambah Sehan.
Sehan juga menilai bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya diukur dari program atau kebijakan, tetapi dari cara ia membangun hubungan dengan masyarakat dan aparaturnya. Dalam hal ini, Sofyan disebut mampu menjaga harmoni dan merangkul semua elemen, baik birokrasi maupun masyarakat akar rumput.
Pernyataan Sehan Landjar ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan dari seorang tokoh yang telah membangun Gorontalo melalui pengabdiannya sebagai anggota DPRD.
“Kabupaten Gorontalo membutuhkan pemimpin seperti Sofyan. Yang tidak hanya paham teknis pemerintahan, tapi juga punya ketulusan dalam melayani,” imbuh Sehan.
“Pastinya, Sosok Sofyan Puhi bagaikan menarik benang diatas tepung, benangya tidak putus, tepungnya tidak terhambur,” pungkas Sehan Landjar. (Arb)