LENSA.TODAY, -(POLITIK)- Hari itu pagi menjelang siang Mahfud MD telah bersiap. Tak disangka hanya berselang jam, konstelasi berubah bukan Mahfud tapi Ma’ruf Amin yang jadi Cawapres Jokowi.
Publik tercengang dan Mahfud legowo. Tak ada umpatan atau cacian ‘pengkhianat’. Waktu pun bergulir cepat.
Hari ini sosok Mahfud sangat dipercaya meng koordinir urusan politik, hukum dan keamanan tanah air.
Popularitas Mahfud terjaga, reputasinya pun tak berkurang, dihormati didalam, disegani kaum aktivis oposan Pemerintahan Jokowi Amin.
Anies kurang sreg gandeng AHY telah terbaca dua bulan silam. Bukan karena Anies tidak suka AHY, tapi estimasi ceruk suara pemilih yang mengharuskan itu.
Saat yang sama AHY dan kubunya terus meng-ntimidasi, pokoknya Wapres mesti AHY kalau tidak…?
Saat itu Surya Paloh tidak banyak berkata, ia paham, jika hilang Demokrat, maka hilang peluang Anies jadi Cawapres dan yang akan dihujat rakyat adl Nasdem karna dianggap “kerjai” Anies.
Surya Paloh bukan politisi sore kemarin, beliau pandai membaca arah angin politik. Sebelum AHY lahir, Surya sudah ber politik. Disinilah bedanya antara pengalaman praktis dan pengetahuan karna baca buku.
Politik itu tidak sekedar kesiapan subjektif dan terkondisinya situasi objektif, tapi ada psiko momentum. Hanya politisi dengan ketajaman intuisi saja yang bisa mengambil langkah.
Teori tentang strategi bisa dihafal dan dilafal, tapi politisi berpangalaman punya modal intuisi yang tak terbeli. Kita menyebutnya jam terbang dan jam menyelam.
Ketika PAN dan Golkar mendukung Prabowo, disana tampak jelas kelegaan Prabowo. Sama seperti kubu Surya dg Demokrat, kubu Prabowo pun dihadapkan dg posisi sulit. Jika PKB keluar maka Prabowo gagal mendaftar.
Momentum nya Ketika PAN dan Golkar merapat, tak perlu waktu lama Prabowo langsung umumkan perubahan nama koalisi. Disinilah PKB bersiasat. Cak Imin yang matang dalam politik langsung ambil langkah bertemu Ganjar.
Tapi saat yang sama Surya Paloh tidak kalah cepat. Memanfaatkan relasi panjangnya dg Cak Imin dan langsung ambil langkah.
Sekejap peta berubah, Anies Cak Imin dikawinkan dan tak perlu lama langsung deklarasi hari ini untuk mengikat.
Kembali pada kisah Mahfud MD, disana ada pelajaran bahwa politik itu sangat elastis dan cair yang dalam satu detik bisa mengubah segalanya.
Tanpa mengomentari lebih jauh, kita bisa melihat sendiri, mana politisi karbitan dan mana politisi yang intuitif dg cukup melihat drama begitu reaksioner kubu AHY junto SBY. (*** VW)