Kamis, 19 Juni 2025
LENSA TODAY
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ragam
No Result
View All Result
LENSA TODAY
No Result
View All Result
Home Edukasi

Tim kerja vs Tim Pemenangan, Antara Harapan dan Isi Tas

REDAKSI by REDAKSI
in Edukasi, Ragam
0
Tim kerja vs Tim Pemenangan, Antara Harapan dan Isi Tas
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

LENSA.TODAY, -(OPINI)- Di setiap ujung kontestasi politik, kemenangan bukanlah titik akhir, tapi justru awal dari babak yang lebih menentukan. Di sinilah dua kutub kekuasaan muncul dan bersaing dalam sunyi yakni tim kerja dan tim pemenangan. Yang satu merasa paling berhak karena kompetensi, yang satu merasa punya legitimasi karena kontribusi. Keduanya seolah berada di sisi yang sama, tapi dalam praktiknya, sering saling menjegal.

Tim pemenangan datang dengan luka-luka perjuangan, mereka menyusuri lorong-lorong kampung, membakar semangat massa, menjual mimpi-mimpi besar, dan menjaga bara harapan rakyat. Tak sedikit dari mereka yang merogoh kocek pribadi, mempertaruhkan reputasi, bahkan keamanan.

Tapi apa yang mereka dapat setelah kemenangan? Sebuah dinding bernama “profesionalisme” yang sering kali menjadi tameng dari tim kerja.

Di balik jargon efisiensi, akuntabilitas, dan good governance, tim kerja sering menjelma menjadi benteng eksklusif kekuasaan, yang hanya bisa diakses oleh mereka yang “berdarah birokrasi.” Mereka bicara soal meritokrasi, tapi mengabaikan kontribusi politik. Mereka mengaku teknokrat, tapi tak jarang punya agenda sendiri mengamankan jabatan, memperpanjang pengaruh, dan menjaga jaringan lama yang tidak pernah benar-benar loyal pada pemimpin baru.

Ironisnya, mereka sering memblokir aspirasi dari tim pemenangan dengan alasan prosedur, padahal yang sesungguhnya dijaga adalah status quo yang nyaman. Ketika permintaan jabatan datang dari tim pemenangan, tim kerja menyebutnya “bagi-bagi kue.” Tapi ketika mereka merekomendasikan kolega sendiri yang tak pernah berkeringat di lapangan itu disebut “penempatan orang yang kompeten.”

Apa yang salah jika tim pemenangan meminta posisi? Bukankah mereka yang telah bertaruh saat semuanya masih gelap? Haruskah loyalitas dibalas dengan sinisme? Kenapa kontribusi politik diperlakukan seperti dosa, sementara kemapanan birokrasi dijadikan suci?

Lebih parah lagi, banyak tim kerja justru menjadi rem bagi perubahan. Mereka tak punya keberanian mengeksekusi ide-ide progresif karena terlalu nyaman dengan SOP lama. Mereka alergi inovasi karena tak ingin mengusik struktur yang menopang posisi mereka. Mereka menuntut kepercayaan, tapi tak punya semangat yang sama seperti mereka yang dulu berjuang merebut kekuasaan.

Padahal rakyat tidak memilih pemimpin untuk dijebak dalam labirin birokrasi. Mereka memilih karena janji perubahan janji yang diciptakan oleh tim pemenangan, bukan tim kerja. Maka sudah seharusnya, tim kerja menjadi pelaksana mandat politik, bukan penghambatnya.

Dalam negara demokratis, legitimasi politik tak boleh kalah oleh kekuasaan administratif. Tim pemenangan bukan sekadar pelengkap, mereka adalah fondasi dari mandat itu sendiri. Dan ketika tim kerja menjauh dari semangat itu, mereka bukan sedang menjaga daerah mereka sedang menghianatinya secara halus.

Pertarungan antara harapan dan isi tas tak pernah benar-benar usai. Tapi harapan tak selamanya suci, dan isi tas tak selalu kotor. Kadang, isi tas itulah yang menghidupi perjuangan panjang, yang tak pernah dihargai oleh mereka yang hanya tahu duduk di balik meja.

Kemenangan harus dibayar, bukan dengan kekuasaan buta, tapi dengan pengakuan terhadap mereka yang berjasa. Dan yang paling penting adalah kekuasaan harus dikelola oleh yang punya komitmen, bukan yang hanya bisa memblokir perubahan atas nama kompetensi. (Arb)

Previous Post

Proyek Terminal Limboto Terancam Mangrak, Rp 3,5 Miliar Menguap di Tanah Kosong

Next Post

Diduga Terseret Skandal Korupsi, Marten Taha Diperiksa Kejati Soal Perjalanan Dinas

REDAKSI

REDAKSI

Next Post
Diduga Terseret Skandal Korupsi, Marten Taha Diperiksa Kejati Soal Perjalanan Dinas

Diduga Terseret Skandal Korupsi, Marten Taha Diperiksa Kejati Soal Perjalanan Dinas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dugaan Permufakatan Jahat Atas Tambang, Lion Hidjun Beri Warning
Daerah

Dugaan Permufakatan Jahat Atas Tambang, Lion Hidjun Beri Warning

by REDAKSI
Juni 19, 2025
0

LENSA.TODAY, -(GORONTALO)-  Isu yang beredar di publik Gorontalo terkait dugaan adanya pemufakatan jahat yang terjadi ketika...

Read more
Rachmat Gobel : Membangun Industri Adalah Membangun Indonesia

Rachmat Gobel : Membangun Industri Adalah Membangun Indonesia

Juni 19, 2025
Yamin Sahmin Lihawa Bongkar Dugaan “Pemain Lain” dalam Kasus Korupsi Puskesmas Kwandang

Yamin Sahmin Lihawa Bongkar Dugaan “Pemain Lain” dalam Kasus Korupsi Puskesmas Kwandang

Juni 18, 2025
Wahyu Ibrahim : Kejari Bengkalis Siap Bersinergi, Naik Kelas Bukan Sekadar Status

Wahyu Ibrahim : Kejari Bengkalis Siap Bersinergi, Naik Kelas Bukan Sekadar Status

Juni 18, 2025
Zulkifly Nangili Hadiri Peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Tuladenggi

Zulkifly Nangili Hadiri Peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Tuladenggi

Juni 17, 2025
Load More
LENSA TODAY

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Browse by Category

  • Bengkalis
  • Daerah
  • DPRD Gorut
  • Edukasi
  • Gorontalo
  • Gorontalo Utara
  • Hiburan
  • Hukum & Kriminal
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kabupaten Boalemo
  • Kabupaten Boalemo
  • Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
  • Kabupaten Bone Bulango
  • Kabupaten Bone Bulango
  • Kabupaten Gorontalo
  • Kabupaten Gorontalo Utara
  • Kabupaten Kampar
  • Kabupaten Pasuruan
  • Kabupaten Pohuwato
  • Kampus
  • Kota Batam
  • Kota Gorontalo
  • Kota Kotamobagu
  • Kota Manado
  • Kota Pekanbaru
  • Makassar
  • Malang
  • Nasional
  • Pemilu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Riau
  • Sulawesi Utara
  • Sulsel
  • Uncategorized

Recent News

Dugaan Permufakatan Jahat Atas Tambang, Lion Hidjun Beri Warning

Dugaan Permufakatan Jahat Atas Tambang, Lion Hidjun Beri Warning

Juni 19, 2025
Rachmat Gobel : Membangun Industri Adalah Membangun Indonesia

Rachmat Gobel : Membangun Industri Adalah Membangun Indonesia

Juni 19, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

© Copyright 2025 - All rights reserved | Proudly Hosted by Hestek Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ragam

© Copyright 2025 - All rights reserved | Proudly Hosted by Hestek Media

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In