LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Nama Marten Basaur kembali jadi sorotan tajam publik Gorontalo. Ulahnya yang kerap memprovokasi di media sosial dengan menyerang para petinggi Polda Gorontalo dinilai sudah keterlaluan. Pasca perseteruannya dengan Kapolres Boalemo, pengusaha tambang ilegal itu semakin berani melecehkan institusi Polri seakan dirinya kebal hukum.
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli Hukum Gorontalo pun turun ke jalan. Mereka meluapkan amarahnya, menilai Marten bukan hanya biang masalah tambang ilegal, tetapi juga perusak wibawa hukum di daerah.
Koordinator Lapangan aksi, Lion Paneo, menegaskan bahwa publik sudah muak dengan tingkah laku Marten.
“Ulah Marten Basaur ini bukan lagi kritik, tapi sudah pelecehan terhadap Polri. Dia beronani di media sosial, menghina para pejabat kepolisian, sementara hukum seakan tak menyentuhnya,” tegas Lion Paneo di hadapan massa.
Massa menduga ada oknum-oknum kuat yang sengaja melindungi Marten. Inilah yang membuat publik semakin curiga, bahwa keberanian Marten bukan semata-mata nyali pribadi, melainkan karena ada “tameng” di belakangnya.
“Kalau tidak ada yang melindungi, mustahil Marten bisa seenaknya menyerang Polri tanpa takut diproses hukum. Kami ingin tahu siapa dalang di balik kekebalan Marten Basaur,” tambah Lion dengan lantang.
Aksi massa bahkan berlanjut ke Kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Mereka menuntut agar Kapolda Gorontalo dipanggil untuk rapat dengar pendapat (RDP) dan menjelaskan kepada publik mengapa Marten seolah tak tersentuh hukum.
Terakhir, Lion mendesak Kapolda untuk segera menangkap Marten. Jika tidak, asumsi publik bahwa Polri di Gorontalo sedang dilecehkan oleh seorang pengusaha tambang ilegal akan semakin menguat.
“Kami tegaskan, bila tuntutan ini tidak diindahkan, kami akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar, lebih militan, dan tidak akan berhenti sebelum Marten Basaur diproses hukum. Jangan biarkan harga diri Polri diinjak-injak hanya oleh seorang Marten Basaur,” tutup Lion Paneo. (Arb)