LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Unversitas Nahdlatul Ulama Gorontalo menjadi salah satu perguruan tinggi yang selalu dibanggakan oleh masyarakat Gorontalo terutama warga NU, namun kampus tersebut dihebohkan dengan sebuah peristiwa pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum pimpinan kampus.
Sebagaimana di lansir dari http://faktanews.com bahwa terdapat salah satu Narasumber yang namanya enggan dipublikasikan mengatakan bahwa, dugaan pelecehan seksual tersebut dimulai semenjak oknum pejabat tersebut dilantik pada Tahun 2023.
” Pelecehan ini dilakukan setelah 5 hari pelaku di Lantik sebagai pejabat di UNUGo. klu tdk salah di bulan November 2023, dan untuk korban itu sekitaran 12 orang dari Dosen dengan tenaga kependidikan” Ungkapnya
Dirinya menyampaikan bahwa persoalan tersebut telah diadukan secara resmi ke L2DIKTI Wilayah XVI Gosulutteng.
” Mereka (para korban) sudah melaporkan persoalan ini ke L2DIKTI dan diterima langsung olehpak Munawir. Namun yang kami heran itu, belum ada tindakan yang diambil oleh pihak PWNU BP2UNUGO.” Terangnya.
Sementara itu, saat Fakta News melakukan klarifikasi ke Ketua PWNU BP2UNUGO, saat diwawancarai via Whatsapp. Drs. Ibrahim T. Sore enggan menanggapi dan mengarahkn awak media untuk menghubungi Rois Syuriah.
“Begini saja, supaya lebih lengkap. Dihubungi saja Rois Syuriah PWNU Provinsi Gorontalo.” Pinta Ibrahim.
Sama halnya dengan Ketua Rois Syuriah PWNU Provinsi Gorontalo. Saat dihubungi Fakta News. Dewan Pembina. dr. Burhanudin Umar meminta awak media agar tidak mempublikasi dugaan persbuatan pelecehan seksual yang terjadi di UNU Gorontalo.
” Mohon maaf.,. Saya minta jangan dulu dipublikasi krn kita masih melakukan klarifikasi, yg bersangkutan kemarin sudah dipanggil kita msh akan menghadirkan saksi2. masih banyak yg perlu kami dalami dalam kasus ini.” Tutup Burhanudin. (***)