LENSA.TODAY, -(KAMPUS)- Suasana bahagia akan memuncak di Universitas Gorontalo pada 10 Juli 2025, saat 619 mahasiswa resmi diwisuda. Tangis haru dan senyum bangga dipastikan mewarnai momen ini, ketika satu per satu mahasiswa berjalan mantap mengenakan toga, menjemput gelar sarjana.
Namun, bukan hanya seremoni penuh makna yang akan dikenang. Wisuda tahun ini datang dengan kabar yang sangat menggembirakan. sebuah kado istimewa dari kampus untuk masa depan para wisudawan.
Dalam pernyataan resminya, Ketua Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo, Dr. Rolly Paramata, mengumumkan kebijakan baru khusus mahasiswa yang telah diwisuda.
“Alumni Universitas Gorontalo yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Magister (S2) di kampus ini akan mendapatkan potongan biaya sebesar 25 persen selama masa studi,” ungkap Dr. Rolly.
Langkah strategis ini bukan sekadar bentuk apresiasi atas perjuangan mahasiswa menyelesaikan S1, melainkan dorongan nyata agar lebih banyak generasi muda Gorontalo melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dr. Rolly menegaskan bahwa kebutuhan dunia kerja kini tidak hanya menuntut gelar sarjana, tetapi juga keahlian yang lebih spesifik, kemampuan riset, dan kepemimpinan yang kuat. semua itu bisa diperoleh lewat pendidikan pascasarjana.
“Kami ingin lulusan kami tak hanya berhenti di sini. Kami ingin mereka terus naik kelas, dan kami siap mendukung dari sisi biaya maupun kualitas akademik,” ujarnya.
Bagi para wisudawan, inilah saat terbaik untuk tidak berhenti di garis finis, tapi justru memulai perjalanan baru menuju masa depan yang lebih gemilang.
“Kesempatan ini langka. Dengan potongan 25 persen, kami ingin setiap lulusan merasa bahwa melanjutkan S2 bukan mimpi mahal, tapi langkah realistis menuju karier yang lebih kuat,” pungkas Dr. Rolly.