LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menghadirkan semangat perubahan di tengah masyarakat, kali ini di Kabupaten Gorontalo. Mahasiswa yang tergabung dalam program KKN ini tak hanya datang untuk belajar, tetapi juga aktif merancang berbagai program pemberdayaan masyarakat yang konkret dan aplikatif.
Kehadiran mereka disambut positif oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo. Dukungan penuh datang dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag). Kepala Dinas Perindag, Viktor Asiku, menyampaikan bahwa pihaknya siap bersinergi dalam mendukung pelaksanaan program-program KKN UGM.

Menariknya, dukungan tersebut diberikan setelah para mahasiswa KKN UGM menyelesaikan presentasi program kerja mereka di hadapan para pimpinan OPD Kabupaten Gorontalo.
Dalam forum resmi tersebut, para mahasiswa memaparkan rencana kegiatan yang telah mereka susun berdasarkan hasil observasi dan pemetaan kebutuhan masyarakat di masing-masing desa.
“Salah satu program yang langsung kami sambut baik adalah penyelenggaraan pasar murah serta pendampingan sertifikasi produk UMK dan UMKM lokal. Kami dari Dinas Perindak siap mendukung pelaksanaan program ini karena sejalan dengan misi kami dalam memberdayakan ekonomi masyarakat,” ujar Viktor Asiku.
Pelaksanaan pasar murah ditujukan untuk membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah fluktuasi harga. Sementara itu, program sertifikasi produk UMKM menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk lokal Gorontalo.
Program KKN UGM ini akan berlangsung selama dua bulan, dengan cakupan kegiatan di wilayah pesisir pantai Kabupaten Gorontalo. Fokusnya mencakup pengembangan potensi lokal, pemberdayaan UMKM, edukasi kesehatan dan lingkungan, hingga pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo berharap, sinergi antara mahasiswa UGM dan OPD setempat tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga meninggalkan bekal yang berkelanjutan bagi warga desa.
“Kami mengapresiasi semangat adik-adik mahasiswa. Mereka datang dengan ide-ide segar dan solusi nyata. Harapannya, kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan di masa depan,” tutup Viktor. (Arb)