LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Aliansi Mahasiswa Gorontalo terus melakukan aksi pressure terkait dugaan arogansi Kepala Balai Sungai, Ali Rahmat, terhadap massa aksi saat menyampaikan aspirasi masyarakat pesisir.
Koordinator aksi, Andi Taufik, menyampaikan bahwa pihaknya menuntut Kepala Balai Sungai segera menuntaskan polemik proyek revitalisasi Danau Limboto sekaligus meminta maaf secara terbuka atas tindakan arogansinya terhadap mahasiswa dan masyarakat kala itu.
“Permintaan maaf secara terbuka harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral atas perilaku yang tidak pantas ditunjukkan oleh pejabat publik. Jika hal ini tidak segera dilakukan, kami akan terus melakukan aksi protes,” tegas Andi.
Lebih lanjut, Andi juga menyoroti sejumlah proyek lain di bawah Balai Sungai, di antaranya proyek rehabilitasi jaringan irigasi Alopohu dan jaringan air tanah di Kecamatan Randangan. Ia menilai kedua proyek tersebut perlu mendapat perhatian serius dari Kepala Balai.
“Dari hasil informasi yang kami dapatkan bahwa diduga pekerjaan pada beberapa proyek itu dinilai tidak maksimal. Kami mendesak Kepala Balai untuk segera mengevaluasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak kontraktor pelaksana,” ujarnya.
Andi juga mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek jaringan air tanah di Kecamatan Randangan.
“Kami menemukan dugaan indikasi bahwa pekerjaan pada 10 titik jaringan air tanah proyek tersebut menggunakan BBM bersubsidi, yang jelas melanggar aturan dan merugikan masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, Andi juga mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Gorontalo telah diberitahukan secara resmi kepada Polres Gorontalo dan akan berlangsung selama satu bulan penuh sebagai bentuk desakan agar Kepala Balai, Ali Rahmat, memberikan klarifikasi dan mengambil langkah tegas atas dugaan penyimpangan tersebut.
“Pastinya, kami tegaskan bahwa aksi ini akan memperluas gerakan solidaritas dengan melibatkan masyarakat pesisir dan akademisi jika tuntutan kami tidak direspons secara serius oleh pihak Balai Sungai maupun instansi terkait,” pungkasnya. (Arb)








