LENSA.TODAY., (GORUT) – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Milenial (GAM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis pagi (19/12/2024). Aksi ini bertujuan menyampaikan sejumlah tuntutan terkait permasalahan pembayaran hak-hak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja lainnya di wilayah tersebut.
Nanang Latif, salah satu orator utama dalam aksi tersebut, menyuarakan beberapa aspirasi utama yang menjadi fokus perhatian GAM. Dalam orasinya, ia menyoroti keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Gorontalo Utara, sertifikasi guru, gaji untuk tenaga kontrak dan honorer (TPK), serta honor satgas persampahan, sopir, petugas keamanan (waker), dan tenaga kesehatan di RS ZUS. Selain itu, ia juga menyinggung hak operasional anggota legislatif purna tugas serta beberapa Peraturan Daerah (Perdis) yang menyangkut pejabat eselon di lingkup Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
“Ini bukan hanya tentang angka, ini tentang hak dan kesejahteraan yang seharusnya diterima. Banyak pihak yang menggantungkan hidup mereka dari penghasilan ini,” tegas Nanang dalam orasinya.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Keuangan Daerah, Soepriyanto, memberikan penjelasan. Ia menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menemukan solusi atas masalah yang terjadi.
“Kami memahami keresahan masyarakat dan ASN. Saat ini, kami sedang melakukan langkah-langkah koordinatif dengan pemerintah provinsi untuk menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin,” ujar Soepriyanto.
Demonstrasi yang berlangsung damai ini diakhiri dengan seruan GAM agar pemerintah daerah segera memberikan kepastian terkait pembayaran hak-hak tersebut. Mereka juga menyampaikan bahwa akan terus mengawal isu ini hingga permasalahan tuntas diselesaikan. (A2)