LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Ketegangan di lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten semakin memanas seiring munculnya kritik keras yang dilontarkan terhadap kinerja tim kerja Bupati Sofyan Puhi. Kritikan itu tidak hanya menyoroti tim kerja, tetapi juga peran juru bicara pemerintahan yang dinilai tidak proporsional dalam menanggapi isu-isu yang berkembang.
Dalam pernyataannya, Man’ut Ishak menegaskan bahwa klarifikasi dari juru bicara pemerintah seharusnya muncul hanya ketika kebijakan Bupati menjadi sorotan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya saat tim kerja Bupati yang dikritik, juru bicara pemerintah turun tangan memberikan pembelaan.
“ini juga keliru, mestinya ketika sya memberi kritik harus menjadi evaluasi bersama yg sya kritik adalah kerja tim kerja bupati yg dinilai melewati batas dan etika pemerintahan,” ungkapnya dengan nada tinggi.
“Ia juga mempertanyakan apakah klarifikasi itu bagian dari upaya melindungi kepentingan personal atau sekadar cari muka di hadapan Bupati,” lanjutnya.
Kritik itu juga menyasar langsung kepada sosok Safwan Bano. Ia secara tegas meminta agar Safwan tidak ikut dalam polemik tersebut dan lebih fokus menyelesaikan dugaan kasus hukum yang menyeret namanya.
“Safwan Bano tidak usah ikut campur dalam polemik ini. Urus saja itu kasus dokumen palsu yang belum selesai. Jangan malah sibuk membela tim kerja Bupati,” imbuhnya.
Terakhir, Man’ut mengatakan bahwa Bupati Sofyan Puhi tebabg pilih dalam menyikapi berbagai macam dugaan permasalahan yang dihadapi oleh setiap OPD.
“Ini juga kan, Pak Bupati saja pilih kasih dalam penindakan terhadap pimpinan OPD yang bermasalah. Contoh, masalah yang belum jelas kepastiaannya langsung di eksekusi, sedangkan masalah yang melibatkan saudara kadis Kominfo seakan-akan dibiarkan berlarut-larut,” pungkas Man’ut Ishak. (Arb)