LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Warga yang bermukim di kawasan yang belakangan menjadi perbincangan publik menyampaikan bahwa wilayah tersebut telah lama berkembang sebagai kawasan permukiman dan aktivitas masyarakat, jauh sebelum isu yang beredar mencuat ke ruang publik.
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa dirinya tinggal dan memiliki rumah di kawasan tersebut, bersama banyak warga lainnya.
“Saya sendiri punya rumah di sini. Bukan hanya satu atau dua bangunan, tapi sudah banyak rumah penduduk yang berdiri dan dihuni sejak lama,” ungkapnya, Minggu malam kepada redaksi lensa.today
Menurut warga itu, kawasan tersebut sudah lama mengalami perubahan fungsi secara alami seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan tempat tinggal. Ia menyebutkan bahwa selain rumah warga, terdapat pula beberapa bangunan yang digunakan untuk kegiatan sosial dan ekonomi.
“Di sini ada Kantor Koperasi EKA, ada Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam, dan aktivitas masyarakat berjalan seperti lingkungan permukiman pada umumnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum menjadi kawasan hunian, lahan tersebut sudah lama tidak lagi dimanfaatkan sebagai area pertanian aktif.
“Yang kami tahu, sejak bertahun-tahun lalu sudah tidak ada aktivitas bertani di lokasi ini. Yang ada justru masyarakat mulai membangun dan menetap,” katanya.
Warga tersebut menyayangkan munculnya anggapan seolah-olah kawasan itu baru saja dibangun atau hanya dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
“Kalau melihat kondisi di lapangan, ini jelas sudah menjadi lingkungan warga. Anak-anak bermain, ada kegiatan keagamaan dan sosial, semua berjalan seperti kampung pada umumnya,” tuturnya.
Ia berharap informasi yang beredar dapat melihat kondisi secara utuh dan mempertimbangkan realitas kehidupan masyarakat yang telah lama tinggal dan beraktivitas di kawasan tersebut.
“Kami hanya ingin suasana tetap kondusif dan masyarakat tidak disalahpahami. Ini tempat tinggal kami sehari-hari,” pungkasnya. (Arb)









