LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Gorontalo berkolaborasi dengan Mahasis Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) Universitas Gorontalo laksanakan Deklarasikan Kampung Cerdas Anti Money Politik pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. Sabtu, (30/7/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di obyek wisata Vila Desaku dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Jajaran Rektorat Universitas Gorontalo, Camat Tibawa serta kepala-kepala desa Se-Kecamatan Tibawa.
Adapun desa yang telah mendeklarasikan sebagai Kampung Cerdas Anti Money Politik pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 yakni Desa Dunggala, Molowahu, Ilomata, Reksonegoro dan Balahu.
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Pakta Integritas oleh Kepala Desa Molowahu Irwandi Ibrahim, S.IP, ini merupakan program Bawaslu Kabupaten Gorontalo dalam mewujudkan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 yang berkualitas serta bermartabat.
Deklarasi Kampung Cerdas Anti Money Politik ditandai dengan Penandatanganan Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi oleh masing-masing Kepala Desa, Pemerintah Kecamatan, Rektor dan Mahasiswa KKP UG.
Dalam sambutannya, Camat Tibawa Drs. Latif Suparman, M.Pd, apresiasi kegiatan Deklarasi Kampung Cerdas Anti Money Politik tersebut.
“Apresiasinya kepada Bawaslu Kabupaten Gorontalo dan adik-adik Mahasiswa yang dari sejak awal berada di Kecamatan Tibawa sampai pada akhir masa penghujung penutupan KKP UG masih sempat-sempatnya melaksanakan kegiatan Deklarasi Anti Money Politik bersama 5 Desa yang ada di Kecamatan Tibawa”. Ungkap Camat
“Kegiatan ini sungguh sangat luar biasa, semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan yang lain, agar supaya Kabupaten Gorontalo akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan hebat”, imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UG yang diwakili oleh Ketua Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian (LP3M) Dr. Roy Marten Moonti, SH., MH, menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa yang telah menerima mahasiswa KKP UG dari awal dan mendukung kegiatan – kegiatannya hingga akhir dan permohonan maafnya apabila Mahasiswa KKP UG selama berada di Kecamatan Tibawa melakukan kesalahan baik berupa perbuatan ataupun perkataan.
Ucapan terimakasih kepada Bawaslu Kabupaten Gorontalo yang telah memfasilitasi Mahasiswa KKP UG berkolaborasi melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawas pemilu partisipatif dan hingga saat ini melaksanakan kegiatan deklarasi tolak politik uang yang dirangkaikan dengan Penutupan KKP UG. Ungkap Dr. Roy Marten Moonti,SH, MH.
Usai acara penutupan KKP UG, Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo Alexander Kaaba, ST menyampaikan bahwa kegiatan deklarasi ini dilaksanakan atas tindaklanjut sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKP UG. Terkait dengan Kampung Cerdas Anti Money Poilitik Uang memang akan melibatkan semua Desa yang ada di Kabupaten Gorontalo, namun hal ini diawali pada Desa yang sudah mengkonfirmasi dan siap melakukan kerjasama dengan Bawaslu Kabupaten Gorontalo untuk melawan dan menolak politik uang dan politisasi sara.
Semoga dengan terbentuknya Kampung Cerdas Anti Money Politik dapat menjadi contoh bagi desa yang lain untuk sama-sama mendeklarasikan sebagai Desa yang melawan dan menolak politik uang dan politisasi sara.
“Insya’Allah dari 5 (Lima) desa ini terus berkomitmen menyampaikan informasi dan mensosialisasikan kepada masyarakatnya terkait dengan money politik yang dapat merusak demokrasi”, pungkas Alexander Kaaba, ST. (Arb)