LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gorontalo Sumanti Maku akhirnya buka suara terkait study Kovergensi Program Bidang Kesehatan yang akan dilaksanakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurutnya, kegiatan tersebut berkaitan dengan program bidang kesehatan yang telah dikerjasamakan antara Dinas PMD, Dinas Kesehatan dan PKK Kabupaten Gorontalo. Kamis, (13/06/2024).
“Jadi Dinas PMD itu selaku dinas teknis yang mengkoordinasikan berbagai macam program dan kegiatan salah satunya adalah program dan kegiatan yang berkaitan dengan bidang kesehatan, bidang kesehatan itu banyak yang kita koordinasikan termasuk stunting, kemudian posiandu, dan penyakit-penyakit lainnya yang ada dilingkungan masyarakat. Dan ini telah dikerjasamakan dengan dinas-dinas lain,” ucap Sumanti Maku.
Lanjut Sumanti, Beberapa tahun yang lalu sesungguhnya PKK itu sudah memiliki rencana untuk melaksanakan kegiatan diluar daerah, tapi kemudian kesempatannya baru bulan Juni ini dan kemudian kita lakukan pertemuan bersama atas lintas PKK dengan PMD kita merumuskan pelaksanaan kegiatannya dibulan Juni ini dan dilaksanakan di kota Batam.
“Kenapa di kota Batam karena ternyata dikota Batam itu ada kawasan ekonomi khusus untuk kesehatan yang mengkonversi bagaimana pola kesehatan itu yang mengsuport pertumbuhan ekonomi, itu hal yang baru sehingga menarik kita lakukan studi konvergensi,” ungkapnya.
“Kemudian yang berikutnya adalah terkait dengan peserta yang sampai hari ini pesertanya baru sekitar 52 orang. himbauan kepada PKK desa kecamatan itu hanya sifatnya undangan dan bagi desa dan PKK yang berkesempatan bisa ikut dan memiliki anggarannya yang bisa melakukan itu bagi desa kecamatan lain yang tida sempat baik karena faktor anggaran maupun karena waktu kita tidak mewajibkan, buktinya sampai hari ini baru sekitar 52 orang yang mendaftar,” lanjut Kadis PMD.
“Tidak bersifat wajib kalau bersifat wajib maka tentu 191 harus ikut. makanya mereka mendaftar sendiri siapa yang punya dan masih tersedia anggarannya untuk mengikuti kegiatan itu yang kita bantu untuk melakukan registrasi administrasi dan persiapan-persiapannya,” sambungnya.
Target kegiatan itu kita memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh kota Batam dalam rangka melakukan program kawasan ekonomi khusus kesehatan bisa kita adopsi sebagai bagian dari program kita, mengingat kabupaten Gorontalo ini infrastruktur kesehatannya cukup banyak dan ini masih berdiri sendiri-sendiri.
“Study konvergensi ini memastikan bahwa ada integrasi layanan kesehatan yang juga menjadi support terhadap pertumbuhan ekonomi, Batam ini mampu melakukan itu dan ini menarik sehingga itu kami dinas PMD dan kemudian Dinas Kesehatan mengorganisir kegiatan ini dan melibatkan PKK yang ada pokjanya sehingga ini bisa menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman bagi kita dalam mengorganisasikan pelayanan-pelayanan kesehatan yang berbasis ekonomi,” kata Sumanti Maku.
“Kita berpikir bahwa ketika ada yang mewakili Dinas Kesehatan ada yang mewakili Dinas terkait kemudian ada yang mewakili PKK cukuplah bagi kami sebagian itu untuk mengadopsi berbagai informasi pengetahuan dan pengalaman dari sama yang nanti setelah kembali disini kita rumuskan kembali apa yang kita dapat disana sehingga menjadi kebijakan pemerintah daerah walaupun tidak diikuti oleh seluruh perwakilan Desa dan Kecamatan,” jelasnya.
“Kita hitung itu ada dua komponennya satu komponen akomodasi transportasi kurang lebih 10 jutaan dan yang kedua adalah komponen yang berkaitan dengan penginapan dan uang sakunya itu kurang lebih 15.200.000 per orang tapi dia sifatnya seperti trasnportasi itu sifatnya realkos. jadi walaupun dianggarkan 10 juta tapi kemudian melakukan pembelian tiket yang tergunakan hanya 9 juta maka sisanya di kembalikan,” imbuhnya.
“Sistem keuangan desa itukan setiap tahun anggaran dan komponen untuk kegiatan PKK sama bidang kesehatan itu ada dalam perencanaan sistem keuangan desa tahun anggaran 2024, dan itu yang kita gunakan sebagai pelaksanaan kegiatan, yang kedua untuk meeting clasnya itu anggarannya dari Dinas PMD kita menggunakan anggaran internal kita untuk kegiatan meeting clasnya selama dua hari plus study lapangannya di kawasan ekonomi khusus hari ketiga,” urai Sumanti.
Terakhir, Kepala Dinas PMD Kabupaten Gorontalo mengatakan bahwa kegiatan ini penting. penting untuk memberi keluasan pengetahuan dan wawasan bagi PKK dan pelaku kesehatan dan yang kedua adalah ini cara kita menghargai dan mengapresiasi PKK yang selama ini telah bekerja.
“Untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan desa baik itu kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan pendidikan dan kegiatan-kegiatan lain yang besiknya di desa semuanya melibatkan PKK,” pungkasnya. (Arb)








