LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Terjawab sudah terkait pertanyaan apakah Ketua Tim Penggerak PKK akan memboyong seluruh istri kepala-kepala desa Se-Kabupaten Gorontalo untuk berpergian ke Batam dan Malaysia? Hal tersebut telah terjawab dengan beredarnya surat No : 140/DPMD/302/VI/2024. tentang undangan study Kovergensi Program Bidang Kesehatan tahun 2024 tertanggal 11 juni 2024.
Dalam surat tersebut, study Kovergensi bertujuan untuk menurunkan stunting sebagaimana diamanahkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut adalah mulai tanggal 26-28 juni 2024 yang bertempat di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, pihak redaksi Lensa.today mendapat informasi dari nomor yang tak dikenalnya bahwa terkait peserta khususnya yang berada diwilayah Kecamatan limboto berdasarkan hasil rapat PKK kecamatan membenarkan adanya studi banding tersebut.
“Benar ada studi banding Batam lanjut Malaysia dengan catatan anggaran dana desa/kelurahan yang berangkat lurah bersama ibu masing-masing 15 juta, pp jadi berdua 30 juta. Sekedar hasil rapat kecamatan Limboto,”
“Tindaklanjut hasil PKK kecamatan Limboto banyak kelurahan yang tidak bisa ikut dengan adanya perjalanan dinas yang 30 juta per desa/kelurahan,”
Tak hanya itu, rencana studi banding yang di pasilitasi oleh pihak Dinas PMD Kabupaten Gorontalo mendapat mendapat perhatian khusus dari para pendamping desa. Salah satu pendampjng desa menyampaikan ke Kadis PMD Kabgor bahwa terkait perjalanan tersebut jangan menggunakan dana desa.
“Ijin saran pak Kadis, untuk ingatkan desa agar kegiatan stuban ke batam jangan menggunakan dana desa,”
Adapun jumlah peserta sebagaimana lampiran surat Dinas PMD Kabupaten Gorontalo sebagai berikut :
1. Ketua TP PKK Kabgor : 1 orang
2. Camat Se-Kabgor : 19 orang
3. Ketua TP PKK Kec : 19 orang
4. Ketua TP PKK desa : 191 orang
5. Kepala PKM Se Kabgor : 23 orang
6. Narsum, panitia unsur OPD : 12 orang