LENSATODAY, -(GORONTALO)– Sejumlah warga masyarakat Wonosari, Kabupaten Boalemo mengalami kerugian besar atas bocornya kolam limbah PKS yang saat ini mulai broperasi tanpa ada pagar batasan. Hal ini menimbulkan beberapa tanaman warga, serta sapi yang ada di area perusahaan tersebut mengalami kematian.
Warga masyarakat Kecamatan Wonosari, yang berdekatan tepat dengan tempat PKS PT.AGRO ARTHASURYA, itu mengabarkan bahwa, Kolam Limbah PKS tersebut mengalami kebocoran pada jumat 20/05, sehingga melalui saluran air yang melewati lahan warga di Tanjung Harapan Dusun Dudepo.(21/05/22) mengalir deras sehingga menimbulkan tanaman dari beberpa warga mati.
Salah satu warga berinisial HI (38) ini membeberkan kepada awak media, bahwa Limba dari PKS tersebut bukan kali itu mengalami kebocoran bahkan sudah sering bocor.
“Saya pribadi sering mengatakan langsung kepada pihak perusahaan dengan Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa. Disitu saya katakan coba cepat tanggap atas persoalan ini,” ungkap salah satu warga kepada awak media.
Tak hanya itu dirinya mengatakan bahwa aliran limbah itu mengalir kencang sampai kelahan tanaman orang tuanya, dan sering mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Harapan kami agar permasalahan kebocoran limbah ini, bisa segera teratasi sehingga bukan menjadi persoalan terus menerus. Mengingat hal ini sudah sering terjadi dan dampaknya kmi yang rasakan,” harapnya.
Sebelum adanya kebocoran limbah PKS dari Pabrik kelapa sawit ini, Warga dusun dudepo menjalani kehidupan dengan nyaman dan tentram.
“Setelah ada limbah olahan kelapa sawit bocor, maka masarakat Desa Tanjung Harapan Dusun Dudepo mengalami kerugian, Yaitu sapi mereka sering kena penyakit. Bahkan Sampai ada juga yg mati,” imbuhnya.
Sementara itu saat di konfirmasi kepada Pemerintah Kecamatan Wonosari dalam hal ini Lukman Amu, melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa masalah tersebut akan di bahas dalam pertemuan yang akan di agendakan dalam waktu dekat ini untuk menindaklanjuti laporan kebocoran limbah ini lagi.
“Iya, laporan atas bocornya limbah ini baru kami terima, rencananya akan saya adakan musyawarah dalam waktu dekat ini bersama dengan warga dan pihak perusahaan,” tutur lukman. (Mhd)