LENSA.TODAY, POHUWATO – Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Labrak, Soni Samoe mempertanyakan laporan terkait polemik bantuan alsintan yang sementara ditangani oleh pihak Polres Pohuwato. Pasalnya, Laporan tersebut diduga hanya jalan di tempat.
” Saya melihat pihak kepolisian lambat menangani persoalan ini, dan membuat terkatung-katung orang-orang yang punya hak, kan itu ada kelompok-kelompok yang secara administrasi berhak menerima Alsintan tersebut. Maka setelah alsintan itu di perjual belikan maka petani disitu justru tidak mendapatkan bagian dari alsintan ini,” ungkap Sonni saat di konfirmasi oleh awak media. selasa, (14/03/2023).
” Jika tidak di pertanyakan kembali laporan alsintan yang di masukan ke pihak kepolisian apakah tidak di proses lagi?, lalu kapan mereka para petani mendapatkan hak-hak mereka?,” terang Sonni dengan penuh tanya kepada APH.
Sonni Samoe melihat, laporan yang dimasukan beberapa bulan lalu, berlarut-larut atau mangkrak di pihak kepolisian sehingga membuat kerja dari para petani tidak maksimal.
” Sekali lagi kami meminta atensi dari pihak kepolisian polres pohuwato untuk menseriusi laporan Alsintan tersebut, sebab ini ada sangkut paut dengan kehidupan para petani,”ucap Sonni penuh Harap.
Disamping itu juga, Sonni menyoroti bantuan yang serupa, diduga merupakan Aspirasi yang di perjuangkan oleh Rahmat Gobel terhadap para petani yang berada di Kabupaten Pohuwato.
Diduga ada salah satu oknum yang mengatasnamakan orang kepercayaan dari Pak Rachmat Gobel telah menjanjikan kepada penerima bantuan untuk mendapatkan program aspirasi Wakil Ketua DPR RI tersebut. Program yang dijanjikan tidaklah gratis, sebagaimana informasi yang beredar bahwa ketika ingin mendapatkan program berupa Jond Deere, harus ada konpesasinya.
Sehingga mendengar hal ini Sonni Samoe mengatakan, mengutuk para oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan para petani.
” Kalau itu benar terjadi Maka saya mengutuk orang orang yang melakukan tindakan Pungli tersebut,” ujar Sonni.
Terakhir Sonni Samoe berharap, Rahamad Gobel dapat mengevaluasi kembali setiap bantuan yang di lucurkan kepada masyarakat petani khususnya yang ada di pohuwato, sehingga para oknum-oknum yang bermain dalam bantuan tersebut mendapat teguran langsung.
” Pak RG iklas membantu petani, jangan kalian mamfaatkan. Maka diharapkan kepada Pak RG untuk mengevaluasi bawahan yang sering mengatasnamakan orang kepercayaannya,” pungkas Soni Samoe. (Arb)