LENSA.YODAY, -(KABGOR)- Keluhan keluarga pasien terkait dugaan kekosongan obat-obatan di apotek RSUD MM. Dunda Limboto mendapat tanggapan dari Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Gorontalo Moh. Sahrul Lakoro.
Menurutnya, bukan hanya kali ini saja masyarakat Kabupaten Gorontalo mengeluhkan terkait managemen yang terjadi di RSUD MM. Dunda Limboto. Diduga keluhan masyarakat Kabupaten Gorontalo sudah terjadi secara berulang-ulang.
” Keluhan seperti ini bukan baru kali ini terjadi akan tetapi hal seperti ini sudah terjadi secara berulang-ulang,” kata Sahrul.
Berbagai macam keluhan ataupun polemik yang terjadi sebelumnya begitu banyak, bahkan diduga ada polemik yang telah berproses di pihak Aparat Penegak Hukum.
” Kami beberapa kali mengawal dugaan polemik yang terjadi di RSUD MM. Dunda Limboto. Misalnya masalah Limbah medis yang saat itu prosesnya sementara ditangani oleh pihak Polres Gorontalo dan masalah peralatan untuk kebutuhan pasien cuci darah,” ucap Sahrul.
Baca juga : https://lensa.today/terbukti-adanya-limbah-medis-b3-rs-mm-dunda-limboto-begini-rekomendasi-dlh/
” Anehnya yang terjadi terhadap manajemen RSUD MM. Dunda Limboto saat ini adalah nanti sudah terjadi polemik, baru menghadirkan solusi. Nah ini kan sama saja bohong. Atau ini pertanda ketidak mampuan sang Direktur RSUD MM. Dunda Limboto,” sambung Sahrul.
Belum lagi, sebagaimana informasi yang kami himpun bahwa di internal RSUD MM. Dunda Limboto telah terjadi kelompok-kelompok. Nah, hal ini pastinya berpengaruh terhadap pelayanan rumah sakit itu sendiri.
” Ini yang parah, masa didalam rumah sakit terjadi kubu-kubuan. Jika seperti ini, bagaimana pelayanan terhadap rumah sakit itu sendiri. Kasian rakyat yang merasakan dampaknya,” papar Sahrul Lakoro.
Baca juga : http://Polemik Rs. MM Dunda Limboto, Presiden BEM UG Desak Bupati Nelson Ganti Direktur & Dewan Pengawas
Olehnya, kami sangat berharap kepada Bupati Gorontalo untuk segera mencopot Direktur RSUD MM. Dunda Limboto demi perbaikan manajemen rumah sakit agar tidak terjadi berbagai macam keluhan masyarakat.
” Harapan kami kepada Pak Bupati adalah segera copot Direktur rumah sakit. Jika ini dibiarkan pak, kasian aset daerah di pimpin oleh orang yang tidak paham manajemen kepemimpinan dan juga kasian rakyat khususnya rakyat Kabupaten Gorontalo,” pinta Moh. Sahrul Lakoro.
” Bahkan terakhir ini pak, kami sudah mendapat informasi bahwa telah terjadi keterlambatan pembayaran jasa medis terhadap para perawat yang diduga hal tersebut diakibatkan adanya kerjasama antara pihak Bank dengan Direktur RSUD MM. Dunda Limboto,” tutup Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Gorontalo Moh. Sahrul Lakoro. (Arb)
Baca juga : https://lensa.today/sering-dikeluhkan-rahmat-mamonto-bupati-segera-mengevaluasi-management-rs-mm-dunda/