LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Harapan akan hadirnya pemimpin birokrasi yang bersih dan berintegritas kembali diuji di Kabupaten Gorontalo.
Dari tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang telah lolos tahapan seleksi, dua di antaranya justru disebut-sebut memiliki catatan masalah. Sebuah kondisi yang membuat publik bertanya-tanya apakah roda pemerintahan akan terus berputar dengan beban yang sama?
Di tengah keraguan itu, suara jernih datang dari tokoh pemuda Gustriman Aliwu, tokoh masyarakat yang dikenal vokal namun tetap mengedepankan keseimbangan dalam berpikir.
Menurutnya, situasi saat ini tidak seharusnya menjadi beban tambahan bagi Bupati Sofyan Puhi dan Wakil Bupati Toni Junus. Ia meminta semua pihak untuk mempercayakan keputusan pada pimpinan daerah, dan tidak lagi mengulang-ulang polemik yang tak berujung.
“Jangan ada lagi kata diulang. Semua yang dilakukan oleh panitia seleksi tentu sudah melalui mekanisme yang sah dan terukur. Kini saatnya kita serahkan sepenuhnya kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk memilih siapa yang pantas memegang amanah besar ini,” ucap Gustriman dengan nada tenang namun penuh makna.
Baginya, Kabupaten Gorontalo tidak butuh drama berkepanjangan. Yang dibutuhkan saat ini adalah langkah nyata, keputusan tegas, dan keberanian untuk menatap masa depan tanpa beban masa lalu. Gustriman juga mengingatkan bahwa rakyat sudah lama menunggu, berharap perubahan bukan lagi sebatas janji di atas kertas.
“Kita jangan berlarut-larut dalam pemilihan Sekretaris Daerah. Rakyat menunggu gebrakan dari Sofyan–Toni untuk mengubah wajah Kabupaten Gorontalo, sebagaimana yang tertuang dalam misi Restorasi 12,” lanjutnya.
Tak bisa dimungkiri, jabatan Sekda bukan sekadar posisi administratif. Ia adalah jantung dari gerak birokrasi, penggerak utama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, siapa pun yang akan dipilih, haruslah seseorang yang mampu berdiri tegak di tengah tekanan, bersih dari kepentingan, dan memiliki hati untuk melayani.
Kini, mata publik tertuju pada keputusan yang akan diambil Bupati Sofyan Puhi. Di pundaknya tergenggam harapan ribuan warga Gorontalo harapan akan pemimpin yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga bersih secara moral. (Arb)