LENSA.TODAY, -(BONBOL)- Sebagai langkah cepat dilakukan oleh Polres Bone Bolango dalam merespon informasi atas dugaan ledakan dan di sertai tanah bergerak di gunung Mereki Dusun III Lantado, Desa Pelita Hijau Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango.
Tidak membutuhkan waktu lama, Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli, SIK yang di dampingi oleh Kasat Intelkam Polres Bone Bolango IPTU Maskur melakukan peninjauan ke lokasi tersebut dan didampingi langsung oleh Kapolsek Bone Pantai IPTU Faisal Poli. Senin, (09/01/2022).
Kepada awak media Kapolres Bone Bolango melalui Kasat Intel Iptu Maskur membeberkan, bahwa langkah cepat yang diambil oleh Pak Kapolres adalah untuk mengatisipasi jangan sampai adanya dugaan tanah bergerak dan suara ledakan akan berdampak terhadap masyarakat itu sendiri.
Sehingga sekitar pukul 13.20 wita Kapolres Bone Bolango, bersama tim menuju kelokasi dengan menggunakan kendaraan mobil dinas milik Polsek Bone Pantai, dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendraan roda 2 (motor) masyarakat menuju lokasi di karenakan medan yang akan di lalui hanya bisa di lalui oleh kendaran bermotor.
” Tepat Pukul 14.10 wita Kapolres Bone Bolango bersama tim tiba di lokasi di puncak gunung, dalam giat tersebut Kapolres Bone Bolango langsung meninjau lokasi adanya kubangan lumpur yg sudah mengering seperti membuat aliran sungai dari atas gunung hingga ke pertigaan sungai Aladi hal tersebut membuat air sungai menjadi keruh, dari hasil sementara dan informasi dari Masyarakat sekitar bahwa di duga adanya pergeseran tanah yang mengakibatkan keluarnya air yang bercampur lumpur dari dalam tanah,” ucap Kasat Intel.
” Dari hasil peninjauan tersebut bahwa Gunung Mereki dugaan awal berdasarkan informasi mengalami longsor yang di akibatkan oleh adanya suara seperti bunyi ledakan dari gunung tersebut sehingga mengeluarkan lumpur dan membentuk kubangan tanah yang didalamnya terdapat cairan lumpur yang sewaktu-waktu dapat mengalir dan menutupi aliran sungai Aladi yang berada didesa Pelita Hijau dan diperkirakan lumpur tersebut melanda wilayah sekitar kurang lebih dua hectare, hal ini perlu antisipasi dan pengkajian secara mendalam oleh pihak terkait untuk mengetahui penyebab,” ungkapnya
” Pada pukul 15.30 wita Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli melakukan koordinasi dengan kepala Desa Pelita Hijau Albert Maele. adapun poin dalam pertemuan tersebut membahas terkait bencana alam khususnya bencana banjir dan tanah longsor yang sering melanda wilayah tersebut,” jelas Maskur
Hasil kordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat dusun Lantado desa pelita hijau bahwa masyarakat sekitar lokasi berharap adanya tindakan antisipasi dari pemerintah daerah dan instansi terkait agar apa yang menjadi kecemasan warga bisa segera di tangani karena saat ini warga masyarakat sekitar merasa was-was dan hati-hati apabila hujan lebat.
” Berdasarkan Hasil Kordinasi dengan Kepala Bappeda Kabupaten Bone Bolango yang beberapa waktu lalu juga telah meninjau lokasi bersama sama dengan tim peneliti geologi dari UNG dan Dinas lingkungan Hidup memberikan keterangan bahwa Tim Peneliti sudah mengambil sampel materil batu dan lumpur untuk dilakukan uji lab dan sampai saat ini hasilnya belum keluar, dan apabila hasil sudah keluar maka tim dan pemda akan kembali ke lokasi bersama BMKG dan pemerintah kecamatan untuk menyampaikan kepada masyarakat, dan fenomena alam seperti ini baru kali ini terjadi di wilayah Bone Bolango,” urai Kasat Intel.
” Olehnya, Kapolres Bone Bolango, melalui Kasat Intel mengutarakan bahwa guna mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan, Kapolres Bone Bolango melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa agar di koordinasikan dengan pihak Kecamatan maupun Provinsi membentuk posko pemantau di bawah kaki gunung mereki demi menjaga dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian susulan yg lebih besar sehingga masyarakat sekitar bisa mengungsi ketempat yg aman,” pungkasnya.
(Humas Polres Bone Bolango)