LENSA.TODAY, (Gorut) – DPRD Gorontalo Utara menerima sejumlah warga yang melaksanakan unjuk rasa, Senin (17/7/2023).
Sejumlah isu dipertanyakan massa aksi, diantaranya terkait dengan berapa sebenarnya defisit anggaran, penggunaan dana PEN, PTT dan GTT hingga Peraturan Kepala Daerah (Perkada).
Massa aksi juga meminta agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ZUS, segera dijadikan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Ketua DPRD Gorontalo Utara, Deisy Sandra Datau, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada massa aksi.
Apa yang disampaikan oleh massa aksi kata Deisy, merupakan bagian dari kepedulian terhadap daerah.
“Kami sebagai DPRD akan menindak lanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada di DPRD,” ujar Deisy, saat menerima masa aksi di ruang sidang DPRD Gorontalo Utara.
Deisy, mengatakan beberapa pertanyaan yang disampaikan terkait penggunaan dana PEN dan Defisit Anggaran yang ada saat ini, nanti akan terbaca saat pansus LPJ selesai melaksanakan tugasnya.
“Ini akan terbaca ketika pansus LPJ selesai melaksanakan tugasnya. Saat ini sementara, teman-teman pansus sudah dua minggu ini bekerja maksimal, karena kita dibatasi waktu 30 hari maksimal,” kata Deisy.
“Nanti defisit maupun penggunaan keuangan daerah 6 bulan terakhir akan terbaca semua disitu, sehingga kita bisa tahu,” lanjut Deisy.
Demikian juga terkait dengan Perkada, kata Deisy, pelaksanaannya akan terbaca apakah sesuai dengan regulasi dan petunjuk dari kementerian atau tidak.
“Apakah memang Perkadanya dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan petunjuk dari kementrian atau tidak atau melenceng. Kita jangan berprasangka buruk dulu, kita lihat saja sesuai dengan kenyataan, sesuai dengan laporan,” tandasnya. (Ecan)