LENSA.TODAY, -(KAMPUS)- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak menghadiri wisuda Universitas Gorontalo angkatan ke-24 yang dilaksanakan di gedung Universitas Gorontalo Convention Centre (UGCC). Kamis, (21/07/2022).
Mahasiswa Universitas Gorontalo yang diwisuda Sarjana Strata Satu (S1) berjumlah 328 orang dan Sarjana Strata Dua (S2) 30 orang.
Dalam Sambutannya, Munawir menyampaikan bahwa L2DIKTI Wilayah XVI bulan juli ini tepat berusia Dua Tahun. Hal tersebut berdasarkan Permendikbud Nomor 34 tahun 2021 dengan tujuan mendekatkan pelayanan.
“Alhamdulillah tepat bulan juli, L2DIKTI Wilayah XVI telah berusia 2 tahun. Karena tugas kami membantu kementrian dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi diwilayah masing-masing”, ucap Kepala L2DIKTI XVI Gosulutteng.
Lanjut Munawir, Angka Partisipasi Kasar (APK) yang melanjutkan Studi di Perguruan Tinggi masih sangat rendah. Dari data yang ada, tenaga kerja dengan lulusan perguruan tinggi. Selebihnya masih dikuasai oleh lulusan SMP dan lulusan SMA.
“Ini menjadi salah satu tantangan bagi semua perguruan tinggi khususnya Universitas Gorontalo. Kedepan, harus dilihat kembali program studi yang ada agar tetap relevan dengan dunia kerja industri.” Kata Munawir.
Munawir menambahkan, Universitas Gorontalo harus melakukan tracer study, dan memastikan lulusannya harus benar-benar mendapatkan lapangan pekerjaan kurang dari 6 bukan setelah lulus.
“Alumni 1 sampai 12 bulan seharusnya sudah mampu menciptakan lapangan atau membuka lapangan kerja baru serta melihat seberapa jumlah mahasiswa yang melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Kita harus memastikan di era industri 4.0 ini, mahasiswa kita harus paham literasi teknologi, dan memiliki komptensi,” tambah Munawir.
Terakhir, Munawir berharap UG bisa menjadi perguruan tinggi unggul di Wilayah L2DIKTI XVI. UG memiliki modal utama dalam meraih capaian tersebut karena Univesitas Gorontalo telah terakreditasi B, sehingga hal ini yang akan didorong oleh L2DIKTI untuk menuju Universitas Unggul.
“Saya yakin itu merupakan salah satu difirensiasi yang dimiliki UG yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain. Untuk itu manfaatkan semua potensi yang ada untuk melangkah ke perguruan tinggi yang unggul,” pungkasnya. (Arb)