LENSA.TODAY, -(GORUT)- Polemik penyuludupan pupuk bersubsidi yang di amankan oleh Pihak Kepolisian resort tolinggula yang diduga di lakukan oleh mantan kepala desa papualangi beberapa waktu lalu kini semakin memanas. Pasalnya, terungkap dalam beberapa pemberitaan di media online, pernyataan salah satu pimpinan DPRD Gorut yang menyebutkan bahwa polemik itu adalah setingan.
Pernyataan Hamsah Sidik terkait polemik penyeludupan pupuk bersubsidi yang menyebutkan bahwa hal itu merupakan setingan di bantah keras oleh salah satu masyarakat yang ikut bergabung dalam penangkapan mobil bermuatan pupuk bersubsidi tersebut.

Kepada Lensa.today, Stenli yang juga sebagai anggota kelompok mengecam penyeludupan pupuk bersubsidi kewilayah sulewesi tengah mengungkapkan bentuk kekecewaan terhadap salah satu anggota DPRD Gorut yang menyebutkan bahwa polemik ini hanyalah setingan atau persaingan bisnis.
” Jadi begini pak, dasar apa sebenarnya pak Hamsah Sidik menyebutkan bahwa penangkapan itu adalah setingan. Apakah pak Hamsah itu tidak menghargai aparat kepolisian yang telah berhasil mengamankan para penyeludup pupuk bersubsidi?,” ungkapnya.
” Sebenarnya apa yang di seting, toh dalam penangkapan tersebut jelas-jelas barang buktinya ada, bahkan jika tidak salah sudah ada pengakuan dari sopir mobil terkait asal muasal pupuk bersubsidi tersebut. Terus yang melakukan penangkapan adalah anggota Polsek itu sendiri,” ucap Stenli
Olehnya, dirinya berharap kepada Bapak yang terhormat Wakil Ketua DPRD Gorut agar kiranya mendukung upaya pihak kepolisian dalam memberantas para mafia pupuk yang selama ini menjadi penyakit masyarakat petani ditengah-tengah kelangkaan pupuk khususnya diwilayah Kabupaten Gorontalo Utara.
” Begini saja Pak Hamsah Sidik yang terhormat, biarlah pihak polres yang akan memberantas para mafia pupuk bersubsidi. Dan kami berharap, agar kiranya bapak dapat mendukung langkah-langkah pihak kepolisian,” imbuhnya.
” Dan yang paling penting, kami sangat berharap kepada bapak jangan menimbulkan asumsi yang justru mengalihkan perhatian pihak kepolisian dalam mengusut tuntas para pelaku penyeludup pupuk bersubsidi,” harapnya.

” Justru, kami menduga bahwa yang di seting itu adalah penyeludupan pupuk bersubsidi. Hal itu dikarenakan adanya mobil pic up yang bermuatan pupuk itu dikawal oleh oknum suami dari pengecer pupuk, yang saat itu langsung mengabil alih mobil pic up dan hampir menambrak masyarakat yang mencoba menghentikan mobil tersebut,” urai stenli.
” Bahkan tak hanya itu, usai dilakukan penangkapan, mobil pic up yang diarahkan menuju ke Mapolsek Tolinggula mendapat hadangan dari oknum suami pengecer pupuk bersubsidi dan sang mantan kades papualangi ini tetap berkeinginan bahwa pupuk tersebut tetap diteruskan kewilayah palele. Namun saat itu, dengan kegigihan petugas dari polsek tolinggula, oknum suami pengecer pupuk bersubsidi tersebut tidak bisa berkutik,” sambung Stenli.
Selain itu, Stenli juga menjelaskan bahwa kekosongan pupuk ini bukan hanya terjadi di desa papualangi, akan tetapi hal yang sama juga terjadi di desa-desa lain. Bahkan, setiap kali anggota DPRD Provinsi ataupun Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo utara ketika melakukan reses, maka permasalahan utama yang kami sampaikan adalah masalah pupuk bersubsidi yang diduga sering di seludupkan kewilayah sulawesi tengah.
” Masalah ini pak bukan hanya saja terjadi di Desa Papualangi. Tapi memang, kami sulit untuk membuktikan terkait penyeludupan pupuk bersubsidi tersebut yang dikarenakan pihak pengecer ini pintar memainkan peran,” jelas Stenli.
” Nah, saat ini kami sangat bersyukur dengan adanya pihak polsek tolinggula yang telah berhasil mengamankan mobil yang bermuatan pupuk bersubsidi, semoga dengan tertangkapnya mobil tersebut akan mengungkap para mafia pupuk bersubsidi diwilayah Kabupaten Gorontalo Utara,” pungkasnya. (Cano)
Sebagai informasi, bahwa diwaktu malam pengkapan itu, diduga mobil yang memuat pupuk bersubsidi asal papualangi tersebut berjumlah 3 unit, namun yang berhasil diamankan hanya 1 unit mobil. Dan ini menjadj tugas kita bersama dalan pemberantasan mafia pupuk.