LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Kemenangan Partai Golkar pada Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2024 di Kabupaten Gorontalo menuai rasa sedih bagi kader yang berlambangkan pohon beringin tersebut.
Menurutnya, hal tersebut di akibatkan adanya komposisi alat kelengkapan dewan di internal partai Golkar. Sabtu, (31/08/2024).
“Ya, kami sebenarnya bangga dan senang, Golkar menjadi partai pemenang. Akan tetapi, hal itu hanya bersifat sementara. Mestinya, yang mendapat jatah Ketua DPRD dan Ketua Fraksi adalah para senior kami yang sudah 4 periode di DPRD Kabupaten Gorontalo,” ucapnya.
Selain itu, Kader Golkar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pada saat Paripurna, dirinya sudah mewanti-wanti terkait keputusan intenal partai Golkar yang mempercayakan Ketua DPRD kepada saudara Zulfikar Usira dan Ketua Fraksi Wilvon.
“Ya, saya hadir saat itu. Saya tahu apa yang terjadi sampai kenapa hanya saudara Borju (sapaan akrab) yang menjadi Ketua sedangkan Ketua Fraksi saudari Wilvon,” jelasnya.
Lanjutnya, hanya berselang 3 hari, pada saat sidang paripurna kedua, ternyata apa yang menjadi ke khawtirannya menjadi kenyataan, 2 orang senior yakni Irwab Dai dan Iskandar Mangopa yang terlengser dari Ketua DPRD dan Ketua Fraksi.
“Ini kan, mestinya mereka yang menjadi Ketua DPRD dan Ketua Praksi. Kenapa harus mereka, ya jelas mereka sudah 4 periode dan telah menyumbangkan suara pada pileg 2024 kurang lebih 10 ribu suara,” ungkapnya.
Jika memang benar, hal ini berdasarkan keputusan dari Ketua DPD 2 Golkar Bapak Hendra Hemeto, maka ini pertanda suatu kehancuran internal partai Golkar itu sendiri.
“Tak masuk akal, sebenarnya apa yang dibenak Ketua Hendra. Masa pak Irwan dan Pak Is di korbankan. Jika demikian, saya curiga ini akan berdampak pada pilkada mendatang,” imbuhnya.
Terakhir dirinya mengatakan bahwa dalam jangka waktu dekat ini akan mengajak kepada kader-kader Golkar lainnya untuk menghadap sama Pak Irwan Dai dan Pak Iskandar Mangopa untuk meminta arahan, apakah pada pilkada kali ini tetap memenngkan Golkar atau bagaimana?.
“Saya akan ajak teman-teman lain untuk menghadap sama mereka berdua. Kami hanya meminta perintah. Perintahnya memenangkan atau menumbangkan. Semua tergantung perintah Pak Irwan dan Pak Is,” pungkasnya. (Arb)