LENSA.TODAY, -(GORUT)- Polemik terkait dugaan penyelewengan penyaluran pupuk yang berada diwilayah Kabuoaten Gorontalo membuat Ketua DPRD Gorontalo Utara, Deisy Sandra Datau angkat bicara. Pasalnya, penyaluran pupuk berdasarkan nama anggota kelompok penerima.
Menurutnya, dalam rangka untuk mempermudah masyarakat mengetahui apakah mereka penerima pupuk bersubsidi atau tidak maka penerima pupuk bersubsidi nama-namanya harus ditempelkan di masing-masing kios pengecer sebagaimana yang tercantim dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
” Prinsipnya, penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, tepat wilayah yang ada, hal tersebut untuk mencegah adanya penyelewengan atau penyalahgunaan seperti yang terjadi di kasus yang ada di Kecamatan Tolinggula,” ungkap Deasy.
” Intinya produsen, pengecer ini harus berpihak ke masyarakat, harus sesuai dengan nama-nama yang ada di RDKK,” sambung Deasy, usai RDP yang berlangsung di ruang sidang DPRD Gorontalo Utara, Rabu 1 Maret 2023.
Terhadap kasus yang terjadi, Deisy serahkan ke pihak kepolisian dan dirinya berharap, agar kejadian ini ada efek jerahnya, sehingga bisa dilihat dan disaksikan oleh pengecer maupun distributor lain.
” Supaya tujuan dari pemerintah untuk alokasi pupuk bersubsidi ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat Gorontalo Utara,” kata Deasy.
Olehnya, dirinya berharap dinas terkait berperan lagi dalam pengawasan distribusi pupuk bersubsidi dan tidak pro dengan oknum-oknum distributor atau pengecer yang memang menyalahi aturan.
” Peruntukannya harus benar-benar, kemudian penyuluh maupun kepala desa, camat ini harus sesuai dengan tugas pokoknya mereka, mengawasi bersama,” pungkas Deasy. (Ecan)