LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Beredar berbagai macam potongan vidio di grup wathsapp yang mempertontonkan pelaksanaan aksi Aliansi Rambut Panjang dan Dugaan Mafia Proyek yang diduga aksi tersebut berada di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo.
Pelaksanaan aksi yang diketahui usai sholat jum’at itu menggunakan sound sistem dengan membawa baliho yang bertuliskan Bongkar Dugaan Mafia Proyek Di PU Kabupaten Gorontalo, Bongkar Dugaan Kejahatan Rambut Panjang Oleh oknum K3 (Kadis, Kabid dan Kabag). Tolong Kembalikan Uang Kami.
Berikut isi vidio yang berdurasi dua menit lima puluh detik saat orator aksi menyampaikan unek-uneknya :
” Saya akan urai perkenalan saya dengan mereka dan saya akan jelaskan dengan baik dengan detail agar seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo mengetahui ini kondisi,”
” Mereka ini pak perampok, dia rampok itu uang-uang pengusaha. Bayangkan duit-duit pengusaha dia ambil. Saya ada bukti, saya tranfer duit, saya bawakan dia perempuan, saya bawakan dia ke tempat karauke, saya bawah dan lain-lain,”
” Mana, jangan kemudian lalu bersembunyi dibalik kata Profesor, tunjukan kepada saya komitmen terhadap profesional kerjamu sebagai seorang Bupati,”
” Saudara-saudara sekalian. Masih banyak pak, saya mau kerumah jabatan sebentar. Kalau dia tidak temui saya disini, saya akan tongkrongi dirumah jabatan, kalau tidak saya akan melakukan sidang rakyat di Kantor DPRD Kabupaten Gorontalo,”
” Kita Liat, perjuangan ini siapa yang tumbang. Dia yang tumbang atau saya yg tumbang,”
” Bayangkan pak, ini saya cerita sedikit. Entah telah kehilangan moral seorang Nelson Pomalingo dengan kroni-kroninya, saya sudah 10 hari terkatung-katung di Gorontalo karena dia. dan Nelson punya perjanjian dengan saya diatas bermeterai,”
Selain itu juga, dalam vidio lain yang berdurasi dua menit lima puluh satu detik, orator aksi tersebut yang menggunakan peci hitam dan jaket putih dengan kombinasi hijau serta bertuliskan nama Muallim Bahar menjelaskan bahwa dengan adanya aksi ini akan membongkar para mafia-mafia proyek yang berada di Kabupaten Gorontalo.
Bahkan, dalam vidio tersebut orator aksi Aliansi Rambut Panjang salah menyebutkan nama Kabupaten, yang mestinya menyebutkan Kabupaten Gorontalo akan tetapi yang disebutkan adalah Kabupaten Takalar.
Berikut Wawancara dalam vidio tersebut :
” Muallim ini siapa ? Saya adalah korban dan pelaku sejarah,” jawabnya.
” Berapa nilai kerugiaannya ? Kalau bahasa hukum kerugian materil dan in materi sudah miliaran pak,” jawabnya.
” apakah kerugiannya di atas 10 miliar ? Yang bisa menjawab itu, tanya mereka, tanya bupati dan tanya kepala dinas,” jawabnya.
” Yang korban sendiri rasakan berapa besar ? Kalau kerugian in materil, waktu apa semua dan lain-lain yah udah ada miliaran pak,” jawabnya.
” Untuk PU, PU yang mana apakah kadis lama atau kadis baru? Kadis yang baru,” jawabnya.
” Jika kadis yang baru, sudah berapa bapak setor? Ohhh, kalau itu tanya dia pak, tanya langsung ke kadis,” jawabnya.
” Ini dalam selang waktu berapa lama, dari tahun berapa sampai tahun berapa? Dari tahun lalu pak, tahun 2022,” jawabnya.
” Tapi memang apakah tidak pernah dapat proyek? Eh, jangan tanya saya, tanya itu. Saya bukan pengusaha, saya bukan pengusaha,” jawabnya.
” Terus kapasitas bapak waktu itu sebagai apa? Waktu itu saya sebagai kuasa hukum DPP PPP,” jawabnya.
” Aksi ini ditujukan ke siapa ? Ditujukan ke Nelson Pomalingo dan kawan-kawan,” jawabnya.
” Rambut panjang ini apa, maksudnya rambut panjang ini siapa? Eh rambut panjang ini yang intinya rambut panjang kira-kira pak,” jawabnya.
” Rambut panjang ini apakah gratifikasi seks untuk memuluskan proyek? Ehhh, berada dipusaran itulah pak,” jawabnya.
” Terkait minuman itu bagaimana? Ia, terkait minuman ada pak,” jawabnya.
” Di Pab mana? Saya sudah sampaikan ke pihak kepolisian itu pak, ada penyampaian saya di pihak kepolisian,” jawabnya.
” Keterlibatan Bupati juga di Pab itu atau hanya kadis PU? Kalau itu saya tidak tau pak, tapi ada beberapa yang saya anu,” jawabnya.
” Eh berarti rambut panjang ini bagian dari servis ? Eh, kira-kira seperti itulah bagi mereka pak,” jawabnya.
Terakhir dirinya mengucapkan terimakasih, dan sampai nanti di tanggal 17.
Penulis : Redaksi Lensa.today