LENSA.TODAY, -(GORUT)- Ketua Umum Korps Pecinta Alam (Korpala) Nusantara, Putra Ramadhan Daeng Hase Mengaku Kecewa kepada Bupati Gorontalo Utara, Thoriq Modanggu tak menghadiri kegiatan pembentangan bendera merah putih 1.000 meter di pantai Gentuma Raya, Desa Ketapang yang dilaksanakan belum lama ini.
Diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 77 di lapangan Gentuma Raya yang berlokasi tidak jauh dari pelaksanaan pembentangan bendera.
Oleh karena itu, Ketua Umum Korpala Nusantara Putra Ramadhan Daeng Hase Mengaku sangat Kecewa dengan Bupati Gorontalo Yang tidak Menghadiri Pembentangan Bendera sepanjang 1.000 meter.
“Dalam kegiatan pembentangan bendera kemarin saya kecewa karena tidak ada keterlibatan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Gorontalo Utara, padahal pembentangan bendera sepanjang 1.000 meter ini mengangkat nama daerah Gorontalo Utara, karena pembentangan bendera ini dilaksanakan di pantai gentuma raya salah satu tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata di Gorontalo Utara”.ungkap Putra.
Putra juga menambahkan, bahwa sebagai pemuda Gentuma Raya, ia berharap keterlibatan pemda Gorut nantinya bisa menciptakan lokasi wisata. Khususnya di lokasi pembentangan bendera dengan melihat potensi besar yang dimiliki.
“Pantai yang berada di gentuma raya ini adalah salah satu pantai yang bisa dijadikan sebagai objek wisata untuk itu kami yang juga sebagai pemuda gentuma raya sangat mengharapkan kehadiran bupati gorontalo utara, namun sangat di sayangkan kegitan pembentangan tersebut tidak dihadiri oleh Pemda Gorut. ucap putra.
Kendati tidak dihadiri oleh Thoriq Modanggu, kegiatan tersebut tampaknya sukses dilaksanakan.
“Alhamdulillah walau tidak dihadiri Bupati kegiatan pembentangan sukses berkat kerja dari teman teman pemuda Gentuma Raya, Pramuka Saka Bahari, Lanal Gorontalo, serta komunitas dan organisasi lainnya,” lanjut Putra yang juga pemuda dari Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya.
Sebagai informasi, kegiatan yang dilaksanakan sejak 16 Agustus 2022 itu adalah touring kebangsaan, penanaman mangrove, bersih bersih pantai, observasi penyu, dan ditutup dengan pembentangan bendera merah putih 1.000 meter. (Iqbal)