LENSA.TODAY, -(Gorontalo)- Sebuah Himbauan seruan aksi tersebar di salah satu grup publik media sosial Facebook yakni Portal Gorontalo dan berbagai grup di aplikasi WhatsApp (WA).
Seruan aksi tersebut dialamatkan kepada salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Serambi Madinah ini, yaitu kampus Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo.
Dari seruan aksi itu, nampak jelas berbagai kecaman hingga kekecewaan diungkapkan. ” “Universitas Ichsan Gorontalo Lumbung Pungli”, begitulah kalimat pertama yang akan terlihat ketika seruan aksi ini hendak dibaca.
Selain itu berbagai poin permintaan di ungkapkan dalam isi seruan aksi tersebut, diantaranya :
Meminta kepada Rektor dan Yayasan agar melakukan evaluasi atas kinerja Dekan dan Kaprodi di semua Fakultas, terutama di Fakultas Sosial Politik karena selalu mengancam tidak diberi nilai kepada mahasiswa tanpa alasan yang jelas/kehendak pribadi.
Segera pecat Dekan sospol serta 2 Kaprodi di Fakultas tersebut karena melakukan pungutan liar terhadap mahasiswa.
Segera evaluasi kinerja Biro perlengkapan, karena banyak mahasiswa yang tidak mendapat fasilitas berupa jas almamater, topi dan lain sebagainya, sebagaimana tertera dalam brosur pendaftaran kuliah, padahal telah menyelesaikan pembayaran.
segera lakukan perbaikan terhadap WC/Toilet dilantai 1 yang sangat berbau busuk, tidak ada gayung, serta tidak layak digunakan.
Rute dari aksi ini direncanakan dimulai dari Kantor Dinas Pendidikan Provinsi, kemudian dilanjutkan ke L2 Dikti, dan berakhir di Kampus Unisan Gorontalo.
Hanya saja kejelasan titik kumpul massa aksi hingga waktu pelaksanaanya sampai saat ini belum diketahui.
Dalam upaya klarifikasi, Rektor Unisan Gorontalo Dr. Abdul Gaffar Latjoke, SE.,M.Si Ketika dihubungi melalui sambungan telefon via WA, berdering tapi tidak mendapatkan jawaban.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Sospol) Unisan, Dr. Arman, S. Sos.,M.Si mengatakan, dirinya belum bisa memberikan penjelasan dikarenakan pihaknya masih sementara menelusuri akun yang menyebarkan informasi tersebut.
” Saya belum bisa menjawab, karena akun tersebut masih kita telusuri” ucapnya
Kata Arman, Akun Facebook yang menyebarkan seruan aksi ini juga tidak jelas identitasnya.
” akun tersebut hanya menandakan nama, tetapi alamat dan tanggal lahirnya itu tidak ada”,.Katanya
Terakhir dirinya kembali menegaskan bahwa sampai sekarang dirinya belum bisa memberikan penjelasan, karena pihaknya masih menelusuri akun tersebut.
” Kami telusuri dulu akunnya baru kami bisa menjawab, tidak mungkin kami memberikan penjelasan sementara informasi tersebut saja tidak jelas” Tutup Dekan Sospol Unisan. (***)