LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Kembali terjadi dugaan investasi bodong yang telah merugikan masyarakat khususnya masyarakat yang berada diwilayah Batudaa cs. Padahal proses hukum terhadap 2 tersangka investasi bodong dari FX Family dan PT. International Business Futures (IBF) sementara dalam proses persidangan.
Sebagaimana informasi yang dihimpun oleh awak media bahwa diduga masyarakat yang mengikuti Investasi bodong berasal dari masyakat Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Investasi yang diduga bodong ini terinformasi dilakukan oleh salah satu oknum Ibu Bhayangkari tersebut membuat puluhan masyarakat yang diketuai Heri Puluhulawa mendatangi dan meminta Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo untuk memediasi persoalan yang meresahkan masyarakat.
Kepada sejumlah awak media, beberapa member yang diduga menjadi korban investasi bodong Cindy Usman mengatakan bahwa banyak masyarakat yang merasa dirugikan secara moril.
“ Banyak dari torang yang so tidak tau mo kamana lagi, banyak yang ba jual sapi, kambing, ada juga yang ba pake modal usaha untuk ikut investasi li Cindy,” Ungkapnya
Beberapa member yang namanya enggan disebutkan mengatakan bahwa keresahan masyarakat yang ikut investasi Cindy Usman tersebut berawal dari belum selesainya persoalan investasi berbentuk arisan. Oknum Ibu Bhayangkari ini sudah membuka investasi baru.
“ Bulum selesai torang punya yang di Arisan, dia (Cindy Usman) so ba buka investasi baru. ” Saat ini, ti ibu Cindy Umar ini tetap menjalankan investasi ini pak, dengan sistem Top Up. Jika kami stor satu juta, terus belum cair harus mo tambah lagi satu juta lima rutus ribu sehingga ti ibu cindy bilang besoknya cair Lima Juta, Ibu Cindy bilang, sistem ini adalah sistem cungkel.” Ungkapnya dengan nada marah
Mereka mengaku di iming-imingi janji pencairan, Dimana Oknum Ibu Bhayangkari tersebut menjanjikan bahwa dirinya akan melunasi dana masyarakat pada Tanggal 28 Januari 2023.
” Jadi torang ini pak cuma dia jaga baku janji akan terus. Diawal Januari kemarin, kami dijanjikan untuk pencairan di tanggal 28 Januari 2023, tapi sampe saat ini tetap tidak ada. Kami pertanyakan lagi ke ibu cindy, tapi hanya di jawab sabar pasti cair ini,” imbuhnya
Mendengar berbagai macam keluhan dari masyarakat. Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T Ase meminta kepada masyarakat agar menghadapi persoalan investasi bodong dengan bijak.
“ Saya kaget, saya baru bangun tapi sudah banyak masyarakat dirumah saya. Hanya saja, tadi saya sampaikan ke Marsyarakat agar menghadapi persoalan ini dengan bijak.” Ungkap Syam
Syam pun menambahkan bahwa dirinya berharap agar masyarakat dapat menghargai proses hukum dan meminta untuk mempercayakan persoalan investasi bodong tersebut ke pihak Polda Gorontalo.
“ Saya juga sudah mengatakan ke masyarakat bahwa persoalan ini sudah diproses hukum oleh APH, Sehingganya mari sama-sama kita menunggu hasil dari pihak APH. Untuk saat ini, saya meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang anarkis yang akan Berujung merugikan diri kita sendiri.” Tutup Syam. (Arb)