LENSA.TODAY, -(KABGOR)- Pemakaian air bersih oleh pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Limutu selalu dibarengi pembayaran tagihan setiap bulan, sebab pembayaran itu menjadi kewajiban pelanggan terhadap setiap volume air yang sudah mereka pakai.
Sayangnya kondisi ideal itu tak berlangsung mulus. Setiap bulan sebagian pelanggan PDAM menyisakan tunggakan pembayaran tagihan. Bahkan jika dirunut, tunggakan itu sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lampau.
Berdasarkan catatan kami, jumlah tunggakan pembayaran tagihan PDAM per bulan Desember tahun 2022 mencapai Rp 1 miliar.
Dalam Press Rilisnya, Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo Rivo Hiola menjelaskan bahwa target penagihan itu tetap besar. Apalagi program-program pengembangan pelayanan PDAM tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Sebagai BUMD, dalam jangka panjang PDAM pun dituntut mandiri dan tidak terlalu tergantung kepada penyertaan modal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo. Jum’at, (23/12/2024).
“ Sebenarnya prosedur kami dalam menangani tunggakan itu adalah hukuman dalam bentuk denda. Setiap pelanggan harus membayar tagihan sebelum tanggal 20 setiap bulannya,” ucap Rivo.
” Penerapan prosedur itu ternyata tak terbayangkan. Selain petugas kami terbatas, tidak jarang rumah pelanggan selalu tertutup saat didatangi. Hal-hal semacam ini menjadi satu kendala bagi kami dalam melakukan penagihan,” sambung Rivo.
Bahkan kata Rivo, Sebagian pelanggan datang ke kantor dan memohon keringanan berupa dispensasi waktu pembayaran. Akhirnya setelah bernegosiasi, kami memberi perpanjangan waktu dengan mempertimbangkan bahwa air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
Disamping itu juga, Masalah sumber daya manusia merupakan bagian yang terpenting bagi setiap organisasi untuk bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap organisasi. Walaupun didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya yang lainnya, tetapi tidak didukung oleh sumber daya manusia yang andal, maka kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik.
” Kondisi itu terjadi karena manajemen BUMD tersebut selama ini tidak memperhatikan masalah peningkatan kualitas SDM yang ada. Rasio diklat pegawai di PDAM ini masih cukup rendah,” jelas Rivo.
Olehnya, Efisiensi suatu organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan anggota organisasi itu sendiri. Di dalam perusahaan yang bertujuan mencari untung. tujuan ini dapat dicapai dengan baik kalau pegawai- pegawainya dilatih secara sempurna.
” Diklat sangat diperlukan setiap saat baik bagi pegawai-pegawai baru maupun pegawai- pegawai yang telah lama bekerja di PDAM,” kata Rivo.
” Terakhir dirinya mengungkapkan bahwa “Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh pegawai dan biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap pegawai tersebut,” pungkasnya. (Mila)