LENSA.TODAY, -(GORONTALO)- Kelompok Arisan Haji Kloter KBIHU Multazam Kloter XIV telah membentuk Kelompok Arisan haji Tharawat Tagwa Al Madina usai melaksanakan haji akbar.
Kelompok Haji Tharawat Tagwa Al Madina merupakan binaan dari Kelompok Arisan Haji KBIHU Multazam.
Kepada Lensa.today, Ketua terpilih Kelompok Haji Tharawat Tagwa Al Madina Hi. Zulfikar Usira menjelaskan bahwa dengan terbentuknya kelompok haji tersebut dalam rangka merawat tali silaturahim antar sesama jamaah haji.
Lanjut Zulfikar, bahwa setelah kembali dari menunaikan ibadah haji, yang harus dijaga ialah pelestarian nilai-nilai ibadah haji dalam bentuk perubahan perilaku kepada yang lebih baik. Sebab, ibadah haji memiliki banyak hikmah dan ibrah terutama di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Lanjut Zulfikar, Gerakan perbaikan moral dan sosial seyogianya teraplikasikan dengan baik ketika para haji kembali ke Tanah Air.
“Hakikat kemabruran haji, di samping pelaksanaan ibadah haji yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam, juga sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku serta amal perbuatan sesudahnya”, ucap Zulfikar.
Kemampuan menjadi panutan di masyarakat amat dibutuhkan sekarang ini, apalagi ketika kehidupan bangsa kita didera dengan berbagai persoalan akhlak, moral, pelanggaran hukum, bahaya korupsi, anarki sosial, dan merosotnya wibawa kepemimpinan, baik formal maupun informal.
“Kondisi seperti ini hikmah dan ibrah dari ibadah haji perlu diresapi dan diamalkan dengan sebaik-baiknya. Para haji harus menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungannya yang berahlak mulia”, ungkap Zulfikar.
Seorang haji tidak boleh puas hanya menyandang predikat haji dan telah kembali dari pengalaman rohaniah yang istimewa, tetapi perlu dikembangkan lebih jauh ke dalam spirit untuk berbuat baik dan menjadi sumber kebajikan bagi lingkungan sekitarnya.
“Ibadah haji mengandung hikmah dan makna menghilangkan sifat-sifat egoistis pada manusia dan menggantinya dengan kesadaran kemanusiaan untuk menghayati nilai universal ajaran Islam dan kepedulian yang tinggi untuk memberi manfaat bagi orang lain”, imbuhnya.
“Hal tersebut sejalan dengan janji suci yang diungkapkan dalam doa dan munajat saat wukuf di Arafah untuk menjalani kehidupan sebagai Muslim yang baik dan hijrah dari segala dosa yang pernah dilakukan”, tandas H. Zulfikar Usira Ketua Kelompok Arisan haji Tharawat Tagwa Al Madina.
Disamping itu, Hi. Suardi Gusasi Pembimbing Ibadah KBIHU Multazam menjelaskan bahwa setiap pemberangkatan haji dan kembalinya jamaah haji ke tanah air akan dibentuk kelompok haji. Hal ini bukan hanya dilakukan kali ini saja, akan tetapi dari tahun-tahun sebelumnya pembentukan kelompok haji selalu dilakukan oleh KBIHU Multazam.
“Hal ini betujuan agar para jamaah haji akan selalu membangun tali peraudaraan antar sesama muslim, menjalin silatuhrahmi”, ucap Hi. Suardi.
Nah, selain untuk menjalin silaturahmi, hal ini juga bertujuan untuk melakukan pembinaan pasca haji.
“Pembinaan pasca haji sangat penting, jangan sampai hanya saat pelaksanaan ibadah haji ditanah suci aktif, seketika kembali di tanah air ibadah-ibadah uang biasa dilaksanakan akan terlupakan karena kesibukan masing-masing para jamaah”, jelas Hi. Suardi.
Olehnya, diharapkan kepada seluruh jamaah haji dengan adanya terbentuk kelompok haji ini, diharapkan untuk turut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan tauziah, motivasi, ceramah agama, zikir, serta kegiatan-kegiatan positif berupa santunan kepada orang yang membutuhkan ataupun santunan kepada anak-anak panti asuhan. pungkasnya. (Arb)
_____________________________
Susunan Pengurus Kelompok Arisan haji Tharawat Tagwa Al Madina.
Dewan Pembina :
– Ketua KBIHU Multazam
– Pembimbing Ibadah
Dewan Pengurus :
Ketua. : Hi. Zulfikar Usira, SE
Wakil Ketua : Hi. Amir Ismail
Sekretaris. : Hj. Maryam Kadir S.Pd M.Pd
Wakil : Hi. Feriyanto Harun
Bendahara. : Hj. Elen Moso,
Wakil benda. Hj. Fatmawati Palilati, SKM
Humas. :. Hi. Rusdiyanto Syahrain
Seksi Acara : Hj. Yunita Adiko
Seksi Perlengkapan: Hi. Thaib Kilo
Seksi Konsumsi : Hj. Hasna Pakaya